Ankara (ANTARA) - Sedikitnya 22 orang tewas dan 16 lainnya dalam kondisi kritis usai menenggak alkohol oplosan di Istanbul, menurut kantor gubernur setempat pada Jumat (17/12).
Dalam peristiwa itu empat orang berhasil diamankan, katanya.
Otoritas Turki baru-baru ini gencar menindak keras minuman alkohol oplosan menjelang perayaan Tahun Baru, dengan menggelar operasi berskala nasional yang menargetkan penjual dan distributor.
Kantor gubernur dalam pernyataannya mengatakan bahwa 11 korban tewas adalah warga negara asing dan lima di antaranya dirawat di rumah sakit. Menurutnya, ada 46 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat keracunan alkohol.
Presiden Turki Tayyip Erdogan memberlakukan pajak tinggi terhadap alkohol. Pajak minuman populer raki di Turki, yang kerap diberi adas manis, meroket selama sepuluh tahun terakhir.
Harga minuman beralkohol di pasar, restoran dan bar naik dalam beberapa bulan belakangan lantaran tingginya pajak dan inflasi.
Para ekonom berpendapat bahwa pajak yang tinggi pada minuman alkohol akan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk palsu atau meracik sendiri minuman mereka di rumah.
Kondisi itu dapat meningkatkan anggaran kesehatan negara sekaligus kematian yang sebenarnya bisa dicegah.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Berbaring, kata dokter, redakan asam lambung tanpa batalkan puasa
Sabtu, 23 Maret 2024 11:46 Wib
Anthony Hopkins ajak pecandu alkohol sembuh
Rabu, 4 Januari 2023 6:56 Wib
Maradona dibius untuk pemulihan ketergantungan alkohol
Sabtu, 7 November 2020 11:44 Wib
Jangan pakai alkohol untuk membersihkan luka
Kamis, 6 September 2018 0:23 Wib
Kecanduan alkohol, Ben Affleck direhabilitasi
Kamis, 23 Agustus 2018 15:51 Wib
Bantul gencarkan razia peredaran minuman keras
Selasa, 17 Maret 2015 21:06 Wib
Polres dalami kasus minuman oplosan alkohol murni
Selasa, 23 Desember 2014 20:50 Wib
Praktisi: Indonesia butuh lembaga khusus kendalikan alkohol
Kamis, 6 Februari 2014 16:11 Wib