Bantul, Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi lonjakan kasus penularan COVID-19 akibat varian omicron di daerah itu.
"Keadaan kita bukan dalam keadaan darurat yang membuat kepanikan, namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang penting dan harus kita lakukan," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam keterangan tertulis Pemkab pada Sosialisasi Jaga Warga bagi ASN dan Pembinaan Satgas COVID-19 di Bantul, Kamis.
Oleh karena itu, kata Wakil Bupati, kegiatan ini menjadi penting untuk lebih mengoptimalkan peran dan tugas anggota Jaga Warga dalam menghadapi lonjakan penyebaran COVID-19 di Bantul khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Wabup Bantul juga memberikan apresiasi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul atas terlaksananya kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan ini merupakan sebuah penyusunan program dalam rangka penanggulangan COVID-19.
"Saya juga apresiasi kepada seluruh TNI/Polri yang telah bersama-sama gotong royong saling bahu membahu dalam memberikan pelayanan, sosialisasi dan penjagaan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Bantul," kata Joko.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan adanya satu pemahaman dan sinergitas, koordinasi antar sektor baik dalam upaya pembentukan jaga warga ataupun dalam rangka optimalisasi kembali pencegahan penyebaran COVID-19.
"Dari data per tahun 2021, dari sebanyak 933 pedukuhan yang ada di Bantul, telah terbentuk Jaga Warga di sebanyak 308 pedukuhan, sehingga masih ada banyak 'PR' (pekerjaan) yang harus kita lakukan," kata Kepala Satpol PP.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif di Bantul secara kumulatif sejak awal pandemi hingga Rabu (16/2) sebanyak 59.717 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 56.101 orang, sementara kasus meninggal total tercatat 1.578 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina untuk proses penyembuhan di Bantul masih sebanyak 2.038 orang.
Berita Lainnya
KPU Bantul tuntaskan sortir dan lipat 767.208 surat suara Pilkada 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:52 Wib
Bantul programkan penempatan kerja melalui bursa kerja
Sabtu, 26 Oktober 2024 17:07 Wib
Bawaslu Bantul sosialisasikan penguatan pengawasan kampanye Pilkada 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024 17:06 Wib
Bantul menyiapkan 43 paket pelatihan tingkatkan kapasitas pencari kerja
Jumat, 25 Oktober 2024 17:47 Wib
KPK mengadakan koordinasi untuk pencegahan korupsi di Kabupaten Bantul
Jumat, 25 Oktober 2024 17:46 Wib
Bawaslu Bantul gandeng BPJS beri perlindungan kerja pengawas Pilkada 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 13:35 Wib
BPBD Bantul distribusikan air bersih 3,8 juta liter ke wilayah kekeringan
Kamis, 24 Oktober 2024 17:53 Wib
Disbud Bantul kenalkan sejarah Sumpah Pemuda melalui pameran seni rupa
Kamis, 24 Oktober 2024 17:52 Wib