Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menambah jumlah selter isolasi terpadu untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan mengoperasionalkan Selter Bener Dua untuk mendukung operasional Selter Bener Satu yang selama ini menjadi rujukan utama tempat isolasi.
“Sudah kami operasionalkan sejak Jumat (25/2),” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Okto Heru Santosa di Yogyakarta, Senin.
Meskipun sudah dibuka, namun selter yang berada tepat di depan Selter Bener Satu tersebut belum terisi pasien karena seluruhnya masih mampu ditampung di selter satu.
“Kebetulan, banyak pasien di Selter Bener Satu yang menyelesaikan masa isolasi sehingga banyak kamar di selter satu yang kemudian kosong,” katanya.
Selter Bener Satu tetap akan menjadi selter utama sehingga pengisian pasien di Selter Bener Dua baru akan dilakukan apabila kondisi selter utama tidak mampu lagi menampung pasien.
Kapasitas di Selter Bener Dua hampir sama seperti Selter Bener Satu yaitu 39 unit kamar dengan masing-masing kamar memiliki dua tempat tidur. Sedangkan di selter satu memiliki 42 unit kamar dengan masing-masing kamar dilengkapi dua tempat tidur.
“Saat dioperasionalkan, sempat ada kendala di tempat dekontaminasi karena tanahnya ambles. Tetapi tidak mempengaruhi operasional selter,” katanya.
Pasien yang menjalani isolasi di selter adalah pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala namun tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasien menjalani isolasi selama 10 hari apabila tidak bergejala dan ditambah tiga hari apabila muncul gejala selama masa isolasi. “Sejauh ini, belum ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisi memburuk,” katanya.
Selain dua selter isolasi terpadu tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta juga masih memiliki Selter Gemawang yang juga siap dioperasionalkan untuk memenuhi kebutuhan tempat isolasi.
“Kami sudah melakukan uji kualitas air karena sebelumnya air di Rumah Susun Gemawang yang dijadikan selter sempat keruh . Tetapi hasilnya belum keluar,” katanya.
Hingga Minggu (27/2), jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta tercatat 4.017 kasus.
Berita Lainnya
Korban kekerasan seksual jangan di-"pingpong"
Sabtu, 4 Mei 2024 5:57 Wib
Nyalanesia tingkatkan literasi sekolah terpadu di Solo, Jateng
Kamis, 25 April 2024 12:46 Wib
Pemerintah membuka Posko Angkutan Lebaran Terpadu 3-16 April 2024
Rabu, 3 April 2024 11:03 Wib
Sentra Terpadu Kartini memberi edukasi membatik pelajar
Kamis, 21 Maret 2024 7:59 Wib
Wagub DIY meresmikan Laboratorium Riset Terpadu UPN Yogyakarta
Sabtu, 24 Februari 2024 0:57 Wib
80 pekerja konstruksi KITB raih sertifikat kompetensi
Sabtu, 10 Februari 2024 11:55 Wib
Perangkat daerah di Kulon Progo membuat program penanganan kemiskinan
Kamis, 1 Februari 2024 16:54 Wib
Pemkab Bantul merancang TPST dengan produk RDF di Argodadi
Kamis, 25 Januari 2024 19:30 Wib