Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproduksi tiga film dengan mengambil latar belakang objek wisata di wilayahnya dalam rangka meningkatkan promosi pariwisata melalui media film.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, DIY, Kamis, mengatakan pada 2021, pihaknya telah memproduksi tiga film dengan menggunakan anggaran dana keistimewaan dan pada 2022 melanjutkan produksi tiga film lagi dengan judul "Mawawisa", "Skripsi", dan "Ginastel".
"Kami berharap film ini bisa diunggah di media sosial maupun diputar diberbagai kegiatan atau program, karena film ini bisa berfungsi berbagai macam selain media promosi wisata, sehingga nantinya kita bisa titipkan di berbagai kegiatan," katanya.
Baca juga: Kampung Wisata Tahunan Yogyakarta jadi mitra Kampung Toba Sumatera Utara
Ia mengatakan pembuatan film tersebut merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak. Film berlatar destinasi pariwisata lokal dengan mengangkat cerita pengembangan pariwisata, serta didukung pemeran yang berasal dari para tokoh dan pelaku pendukung pariwisata di Kulon Progo.
"Awal mulanya dari pandemi yang tidak bisa menggelar kegiatan-kegiatan di destinasi dikarenakan pembatasan dan pengetatan kegiatan wisata, sehingga yang kita lakukan adalah membuat promosi melalui media film ini, jadi kita mempromosikan destinasi dan cerita tentang Kulon Progo," kata Joko.
Joko berharap Film Pariwisata 2022 ini bisa betul-betul didukung dari berbagai sisi atau pihak, sehingga upaya pergerakan dalam rangka peningkatan dan pengembangan pariwisata di Kulon Progo menjadi lebih kuat.
"Spirit untuk pariwisata tidak bisa berdiri sendiri untuk membangun pariwisata, butuh sentuhan dari berbagai pihak, organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra, ini sebuah ikon yang kami angkat menjadi identitas pariwisata di Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo merasa bangga dengan film tersebut, di mana film tersebut merupakan hasil karya kreatif dari sumber daya muda Kulon Progo yang mampu menghasilkan karya film yang maksimal.
"Jujur saya terharu dan sekaligus bangga, terharu karena hasilnya sangat maksimal, bangga karena dibuat oleh SDM muda Kulon Progo sendiri, kami berharap ide-ide kreatif seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan," katanya.
Sutedjo yang juga turut andil berperan dalam film ini meyakini dengan inovasi-inovasi yang dilakukan Dinas Pariwisata ditambah dukungan dan semangat tinggi dari berbagai pihak, dunia pariwisata Kulon Progo punya masa depan yang baik, mulai dari potensi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan juga wisata ekonomi kreatifnya.
"Semoga pariwisata Kulon Progo semakin maju dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya.
Baca juga: Yogyakarta mengkaji alternatif jalur otoped wisata di kawasan Kotabaru
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Bantul optimalkan petugas retribusi wisata libur Natal-Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 20:26 Wib
Anggota DPD RI sarankan Pemkab Kulon Progo memetakan potensi wisata
Rabu, 18 Desember 2024 5:56 Wib
Kawasan wisata di Kota Yogyakarta dilengkapi alat pacu jantung AED
Selasa, 17 Desember 2024 16:47 Wib
Pemkab Gunungkidul menjadikan Karangmojo sebagai lokasi wisata edukasi
Jumat, 13 Desember 2024 13:34 Wib
Dispar Bantul imbau tingkatkan kewaspadaan untuk daerah wisata rawan bencana
Jumat, 6 Desember 2024 13:13 Wib
Dinas Pariwisata Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
FAJI DIY selenggarakan festival rafting kenalkan wisata Bukit Menoreh
Selasa, 3 Desember 2024 18:16 Wib
Sebanyak 2,1 juta orang kunjungi destinasi wisata Bantul hingga November 2024
Selasa, 3 Desember 2024 13:03 Wib