Batik Mandar dipromosikan

id akademisi unsulbar,budayawan,kpu sulbar,batik mandar,promosi wisata,sekomandi,tenun

Batik Mandar dipromosikan

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kanan) bersama rombongan mengenakan pakaian Batik Mandar bercorak Sure Salaka, saat peresmian Kantor KPU Sulbar, di Mamuju, Rabu (2/6) (ANTARA/HO/Istimewa)

Mamuju (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Dr Wahyu Maulid Adha mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar yang ikut mempromosikan batik khas Mandar saat kunjungan Ketua KPU Republik Indonesia bersama rombongan di daerah itu.

"Penggunaan batik lokal pada sebuah kegiatan yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional, merupakan momentum tepat untuk terus mempromosikan pakaian khas batik bercorak Mandar," kata Wahyu Maulid Adha, di Mamuju, Minggu.

Dosen Fakultas Ekonomi Unsulbar itu menilai, kehadiran tokoh nasional seperti Ketua KPU RI, tentu akan mendapat perhatian luas, baik di media massa maupun di media sosial, sehingga akan berefek pada sisi pengenalan produk lokal tersebut ke masyarakat luas dalam dan luar Sulbar.

"Penggunaan Batik Mandar tentunya dapat membantu pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan menambah tingkat pendapatan para penenun lokal," tuturnya.

"Kita tentu mengapresiasi penyelenggara dalam hal ini KPU Sulbar yang membuat langkah positif itu," ujar Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Unsulbar tersebut.

Sementara, periset budaya Sulbar Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan, warga Sulbar sangat bangga karena untuk kesekian kalinya tenunan Mandar dijadikan pakaian oleh pejabat tinggi Republik Indonesia.

Sebelumnya lanjut dia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, juga memakai pakaian khas Mandar.

Ia menjelaskan, pakaian khas Mandar yang digunakan Ketua KPU RI dan rombongan tersebut adalah Sa'be Mandar dengan motif Sure Salaka.

"Tenunan Mandar dan motifnya yang khas lebih diapresiasi oleh pemerintah kita lewat kebijakan yang bisa menguntungkan para pelaku industri kreatif, khususnya para penenun," kata Ridwan.

Sedangkan, anggota KPU Provinsi Sulbar Farhanuddin menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan akademisi dan budayawan terhadap kegiatan kepemiluan yang di gelar KPU Sulbar.

"Kami tentu juga bersyukur, selain karena agenda utama terkait kepemiluan di Sulbar kemarin berjalan lancar, ternyata acara dengan penggunaan baju khas Mandar itu mendapat apresiasi kalangan akademisi dan budayawan," kata Farhanuddin.

Mantan aktivis mahasiswa pejuang pembentukan Provinsi Sulbar itu mengatakan, kedatangan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari bersama anggota KPU Idham Kholik, Sekertaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno dan rombongan ke Sulbar pada 1-2 Juni 2022, dalam rangka peresmian Kantor KPU Sulbar yang baru.

"Kantor yang diresmikan ketua KPU RI merupakan kantor baru menggantikan kantor lama KPU Sulbar yang hancur diguncang gempa bumi pada Januari 2021," terangnya.

Acara lainnya lanjutnya, rapat koordinasi dengan Penjabat Gubernur Sulbar dalam rangka persiapan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah 2024.

"Saat penyambutan rombongan KPU RI di Bandara Tampa Padang, kami menyematkan Selendang Tenun Sekomandi dan Passapu," ujar Farhan, sapaan akrab Farhanuddin.