Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak akan menoleransi jajarannya yang masih mengedepankan ego sektoral ataupun ego lembaga Karena merugikan negara dan masyarakat.
"Saya ingatkan lagi, saya tidak bisa mentolerir terjadinya kerugian negara dan masyarakat yang disebabkan ego sektoral dan ego lembaga," katanya saat membuka Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Presiden memberikan peringatan karena ego sektoral yang mengendap di birokrasi pemerintahan menghambat pembangunan.
Ia mencontohkan ego sektoral antara lembaga yang menjadi batu sandungan pemberian sertifikat hak milik tanah untuk rakyat, dan ego sektoral yang membuat pembangunan jalan tol tertunda hingga puluhan tahun.
Presiden menjelaskan ada beberapa kasus masyarakat yang hidup di pulau kecil kesulitan mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah yang ditempati.
"Seperti tadi bisa kita lihat Suku Bajo hidup di atas air, diberikan hak milik, diberikan. Ternyata ributnya itu antara kementerian. ‘Tidak bisa pak ini diberi, karena ini haknya Kementerian Kelautan dan Perikanan, tidak bisa diberikan'. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga begitu, 'tidak bisa pak ini kawasan hutan lindung, ada koral, terumbu karang'," paparnya.
Jika ego sektoral tersebut dipertahankan, maka tidak akan ditemukan solusi bersama untuk kepentingan masyarakat.
“Tidak bekerja terintegrasi. Jalan sendiri-sendiri. Egonya sendiri-sendiri. Kalau diteruskan tidak akan rampung persoalan negara ini, bangsa ini. Persoalannya kelihatan solusinya kelihatan tapi tidak bisa dilaksanakan hanya gara-gara ego sektoral. Itulah persoalan kita," ujar Jokowi.
Ego sektoral di masing-masing lembaga, kata Jokowi, menghambat pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol. Masalah pembangunan jalan tol yang kerap muncul adalah pembebasan lahan. Padahal, jika antara kementerian dan lembaga terkait dapat sinergi dan berkoordinasi dengan baik, masalah pembebasan lahan bisa teratasi sehingga pembangunan jalan tol tidak tertunda hingga bertahun-tahun.