Yogyakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina sedang memperluas pemakaian bahan bakar gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pengusaha komersial di Jawa Tengah (Jateng) khususnya di wilayah bagian selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jateng di wilayah bagian selatan meliputi Kabupaten Kebumen, Cilacap, Karang Anyar, Sukoharjo, Purworejo, Klaten, Kabupaten dan Kota Magelang, sedangkan wilayah DIY meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.
"Untuk itu, PGN berupaya mempercepat pembangunan jaringan gas dan melakukan sosialiasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di wilayah tersebut," kata Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz, Rabu (15/6).
Faris menjelaskan bahwa pemanfaatan gas bumi memiliki banyak keunggulan, di antaranya lebih praktis, karena gas disalurkan menggunakan pipa sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan.
Apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, PGN dapat melayani menggunakan moda non-pipa yaitu Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Naturan Gas (LNG). Gas bumi juga lebih andal.
Pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam 7 hari.
Pembayaran pemakaian jargas juga praktis yang dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, Shopee, dan LinkAja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile.
"Selama pemakaian, pengukurannya tercatat akurat pada sistem secara otomatis dan gas yang dipakai itulah yang dibayarkan. Jadi pembayaran gas cukup satu kali sebulan di rentang tanggal 6 sampai 20, sesuai dengan jumlah pemakaian yang tercatat pada sistem," ujar Faris.
Dari segi harga, Faris menjelaskan bahwa dengan menggunakan gas bumi, pelanggan bisa menghemat 20-25 persen dibandingkan menggunakan gas tabung.
"Peralatan yang dipakai pada jargas juga terjamin aman dan lengkap, karena peralatan jaringan pipa sudah sesuai dengan standar dan dipasang oleh teknisi yang bersertifikat. Selain itu, kami melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, demi kenyamanan pengguna," katanya.
Tidak hanya dipakai untuk kompor dapur, rumah tangga gas bumi dapat dipakai oleh pelaku usaha atau komersial. Gas bumi bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry. Keunggulannya tetap sama yaitu lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.
"PGN memiliki produk Gaslink sebagai salah satu moda penyaluran gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda non-pipa untuk sektor komersial seperti rumah makan, industri, hotel, pusat pembelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran," kata Faris.
Dari sisi kandungannya, gas bumi merupakan bahan bakar fosil dengan komponen terbesar adalah metana (CH4) sebesar 92 persen. Gas Bumi adalah salah satu bahan bakar teraman, terbersih dan ramah lingkungan, karena menghasilkan lebih sedikit polusi daripada sumber bahan bakar fosil lain seperti minyak bumi dan baru bara.
Gas bumi untuk rumah tangga juga memiliki keunggulan lebih aman karena memiliki tekanan di bawah 100 milibar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah. Apabila terjadi kebocoran, tidak perlu panik, langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera mengurai di udara terbuka.
"Kami siap untuk melayani calon peminat di Jawa bagian selatan. Untuk informasi berlangganan, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135. Layanan dan gangguan akan terintegrasi di Contact Centre 135. Petugas kami akan segera menuju lokasi untuk melayani masyarakat," ujar Faris.
PGN menargetkan dapat membangun sebanyak 4 juta sambungan rumah (SR) pada tahun 2024. Program jargas juga program strategis nasional dan bagian dari nawa cita Presiden Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan energi.
Dengan perhitungan 1 juta SR per tahun, jargas dapat mengurangi impor LPG sebesar 144 juga kg per tahun, penghematan belanja rumah tangga, mengurangi polusi, dan mendukung pertumbuhannya.
"Dalam pembangunan jargas dapat menciptakan lapangan kerja bidang keproyekan maupun tenaga operasional dan menyerap 83 ribu tenaga kerja," kata Faris.
Berita Lainnya
Terima apresiasi penerbitan KKPR Pertamina Group, Menteri Nusron: Untuk sukseskan ketahanan dan swasembada energi
Minggu, 15 Desember 2024 9:16 Wib
Pertamina mengedukasi penerima beasiswa Sobat Bumi tentang energi bersih
Senin, 28 Oktober 2024 18:16 Wib
Mantan komisaris Pertamina diperiksa KPK soal pengadaan LNG tanpa izin
Jumat, 18 Oktober 2024 12:37 Wib
Harga Pertamax Series dan Dex Series turun per 1 Oktober
Selasa, 1 Oktober 2024 15:08 Wib
Pengadilan Tinggi DKI perkuat vonis eks Dirut Pertamina
Rabu, 11 September 2024 14:18 Wib
Pertamina: Minyak jelantah memungkinkan dikembangkan jadi avtur
Selasa, 10 September 2024 16:04 Wib
Pertamina tetap distribusikan pertalite untuk konsumen
Minggu, 1 September 2024 12:09 Wib
MotoGP: Sembuh cedera, Diggia balap di Aragon
Kamis, 29 Agustus 2024 9:57 Wib