Program "Kompor" dorong ekspor UMKM

id Pemprov Jabar, Pemprov Jawa Barat, Program Kompor, UMKM Jabar

Program "Kompor" dorong ekspor UMKM

Program Kompor diluncurkan dalam sesi Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

Bandung (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencetuskan program Kompor (Kolaborasi Optimalisasi UMKM Ekspor) untuk memberikan wawasan ekspor mandiri kepada petani dan pelaku UMKM.
 
"Kami ingin mendorong potensi ekspor produk UMKM di Jabar, meningkatkan prosentase ekspor dari UMKM. Sehingga menggelar Kompor, " kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Iendra Sofyan dalam keterangan pers Humas Pemprov Jabar, Minggu.
 
Program Kompor diluncurkan dalam sesi Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung.
 
Iendra mengatakan, ekspor Jabar selama ini didominasi produk dan pengusaha besar mencapai 98 persen. Sisanya atau 2 persen diekspor pelaku UMKM.
 
"Jelas perlu kolaborasi setiap OPD, bukan hanya Disindag saja. Dengan dinas pertanian untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produk, dengan dinas UMKM untuk pembinaan ekspor dan dinas-dinas lainnya. Termasuk dengan pusat dan daerah," katanya.
 
Iendra mengatakan pelaku UMKM sangat antusias dengan program Kompor. Mereka mengaku sangat membutuhkan bantuan khususnya pelatihan ekspor.
 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan UMKM untuk mencapai ke level ekspor adalah 1A +4K, yakni administrasi + kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan.
 
"Akan kita bantu yakni administrasi, kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan atau 1A + 4K," tuturnya.
 
Selama ini produk UMKM dan komoditas petani Jabar sudah banyak yang dikirim ke luar negeri tapi masih melalui jasa eksportir.
 
 
 
 




 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024