Dua warga tewas tertimbun longsor
Makassar (ANTARA) - Musibah tanah longsor dan luapan air sungai setelah hujan deras dengan intensitas tinggi, menerjang wilayah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengakibatkan dua orang dinyatakan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
"Benar, bahwa kejadian tanah longsor dan luapan air sungai terjadi di dua titik. Menurut informasi yang kami dapatkan, ada dua orang warga telah meninggal dunia dan dua masih dalam pencarian akibat kejadian itu, " ujar Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Hasan Fadhlyh saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu malam.
Lokasi tersebut di Jalan Poros Malino kilometer 62 Kampung Borong Sapiri Dusun Bontoloe dan Jalan Poros Malino Kilometer 58 Kampung Kunyika, Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa kejadian pada Rabu sekitar pukul 18.00 Wita.
Tanah longsor dan lumpur tersebut, kata dia, berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.
Kejadian tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.
Musibah di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya terutama di Kecamatan Parangloe.
Dua warga yang dinyatakan telah meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda yakni Nuraeni (47) terseret material tanah longsor bersama mobilnya hingga jatuh ke jurang saat melintasi jalan raya mengendarai kendaraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Longsor terjang wilayah di Gowa akibatkan dua warga meninggal dunia
"Benar, bahwa kejadian tanah longsor dan luapan air sungai terjadi di dua titik. Menurut informasi yang kami dapatkan, ada dua orang warga telah meninggal dunia dan dua masih dalam pencarian akibat kejadian itu, " ujar Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Hasan Fadhlyh saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu malam.
Lokasi tersebut di Jalan Poros Malino kilometer 62 Kampung Borong Sapiri Dusun Bontoloe dan Jalan Poros Malino Kilometer 58 Kampung Kunyika, Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa kejadian pada Rabu sekitar pukul 18.00 Wita.
Tanah longsor dan lumpur tersebut, kata dia, berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.
Kejadian tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.
Musibah di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya terutama di Kecamatan Parangloe.
Dua warga yang dinyatakan telah meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda yakni Nuraeni (47) terseret material tanah longsor bersama mobilnya hingga jatuh ke jurang saat melintasi jalan raya mengendarai kendaraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Longsor terjang wilayah di Gowa akibatkan dua warga meninggal dunia