Brazil tersingkir, hati Neymar terkoyak

id Neymat,brazil,piala dunia

Brazil tersingkir, hati Neymar terkoyak

Para pemain tim nasional Kroasia tampak mengejar penjaga gawang Dominik Livakovic (baju hijau) selepas mereka memenangi adu penalti melawan Brazil dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Jakarta (ANTARA) - Neymar mengaku bahwa dia "hancur secara psikologis" akibat tersingkirnya Brazil dari Piala Dunia dalam kekalahan adu penalti dari Kroasia dan mengakui itu lebih menyakitkan daripada kekalahan lainnya dalam kariernya.

Pemain berusia 30 tahun itu mencetak gol dalam upaya yang luar biasa ke gawang Kroasia untuk menyamai rekor produktivitas Pele sebanyak 77 gol untuk Selecao dalam pertandingan Jumat yang berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu itu.

Namun Neymar tidak sempat melakukan tendangan penalti dalam adu penalti yang dimenangkan Kroasia 4-2 di babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022.

Brazil yang semula difavoritkan dalam ajang sepak bola sejagat itu kini harus menunggu setidaknya empat tahun lagi untuk memenangkan Piala Dunia keenam mereka. Terakhir mereka menggenggam trofi itu adalah pada 2002.

"Saya hancur secara psikologis. Ini sungguh kekalahan yang paling menyakiti saya, yang membuat saya lumpuh selama sepuluh menit setelah pertandingan, setelah itu saya menangis tanpa bisa berhenti," kata Neymar dalam pesan Instagram, Sabtu malam (Minggu pagi WIB) seperti dikutip AFP.

"Ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama, sayangnya," tambahnya.

Tidak lama setelah Brazil tersingkir Neymar mengatakan bahwa dia mungkin telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk negaranya - tetapi Pele mendesaknya untuk "terus menginspirasi kami".




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Neymar mengaku "hancur secara psikologis" dengan tersingkirnya Brazil
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024