Pertengahan 2023, China pulih dari pandemi COVID-19

id lockdown,pandemi covid,situasi pandemi,covid di china

Pertengahan 2023, China pulih dari pandemi COVID-19

Massa memadati tempat tes PCR di pinggir jalan di Distrik Chaoyang, Kota Beijing, China, Sabtu (3/12) sore, hingga menimbulkan antrean panjang. Situasi tersebut terjadi setelah otoritas kesehatan setempat memangkas masa berlaku hasil tes negatif COVID-19 dari 72 jam menjadi 48 jam tanpa menambah jumlah petugas pengambilan sampel sehingga sejumlah tempat tes PCR di setiap kompleks permukiman warga banyak yang tutup. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Beijing (ANTARA) - Pakar ternama penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan atas Prof Zhong Nanshan memperkirakan wilayah selatan China bakal pulih dari pandemi COVID-19 pada paruh pertama  2023.

Namun sebelum itu wilayah yang menjadi pintu masuk arus kedatangan internasional tersebut bakal mengalami puncak gelombang kasus COVID-19 pada Januari-Februari 2023, demikian Zhong kepada pers, Sabtu (10/12).

Peneliti senior tersebut bersama timnya yang baru menyelesaikan penilaian terhadap perkembangan COVID-19 terkini itu mengingatkan pentingnya pencegahan tingkat keparahan yang disebabkan oleh virus dengan menggalakkan vaksinasi.

Menurut dia, biasanya dibutuhkan waktu dua pekan bagi vaksin untuk bekerja secara efektif dalam upaya mencegah meluasnya penularan selama musim mudik liburan Tahun Baru Imlek.

Zhong juga menganggap varian Omicron tidak mengerikan karena 99 persen kasus dapat disembuhkan dalam tempo tujuh hingga 10 hari.

Dengan menganalisis kasus di beberapa kota besar di China, Zhong mengungkapkan bahwa tingkat keparahan Omicron kurang dari 1 persen.

Walau begitu dia mengingatkan pandemi COVID-19 belum berakhir kecuali patogen yang berkurang drastis.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China diprediksi pulih dari pandemi pada pertengahan 2023
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024