Publik tak sepakat presiden dari suku Jawa

id Voxpol Center Research & Consulting ,Pangi Syarwi Chaniago,Adian Napitupulu,Presiden

Publik tak sepakat presiden dari suku Jawa

Voxpol Center Research & Consulting saat acara Rilis Survei Evaluasi Kinerja Pemerintah dari Perspektif Demokrasi, Hukum, Ekonomi dan Isu Sosial Politik di Jakarta, Jumat (23/12/2022). ANTARA/Melalusa Susthira K

Jakarta (ANTARA) - Survei terbaru dari Voxpol Center Research & Consulting menunjukkan mayoritas publik yakni sebanyak 53,5 persen tidak setuju jika presiden harus berasal dari suku Jawa.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan sebanyak 38,3 persen responden lainnya setuju jika presiden harus berasal dari suku Jawa. Adapun 8,2 persen responden sisanya menjawab tidak tahu/tidak jawab.

"Masih besar memang 38 persen menginginkan orang Jawa menjadi presiden," kata Pangi saat acara rilis survei di Jakarta, Jumat.

Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu yang hadir sebagai pembicara mengamini temuan hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei tersebut menunjukkan kualitas demokrasi di tengah masyarakat yang semakin membaik.

"Berikutnya orang tidak akan bertanya suku mu dari mana etnis mu dari mana, ketika kau mau memperjuangkan masyarakat kau berpotensi untuk menang dari tempat itu walaupun kau bukan tidak berasal dari etnis tempat itu," tuturnya.

Ia menilai masyarakat harus berani membuka peluang sebesar-besarnya bagi kemungkinan presiden yang tidak hanya berasal dari suku Jawa sebagai pendewasaan bangsa Indonesia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Voxpol: Mayoritas publik tak setuju presiden harus suku Jawa
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024