Pemkab Bantul mengarahkan budidaya lele terapkan teknologi tepat guna

id Budi daya lele ,Teknologi tepat guna ,Potensi lele Bantul

Pemkab Bantul mengarahkan budidaya lele terapkan teknologi tepat guna

Budidaya ikan lele dengan sistem kolam padat tebar tinggi di Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY. Metode teknologi tepat guna ini mampu menghasilkan panen maksimal (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengarahkan kegiatan budidaya ikan lele di daerah ini menggunakan teknologi tepat guna supaya produksi dapat maksimal.

"Dengan teknologi tepat guna terbukti mampu memberi produktivitas yang baik, kematian ikan yang rendah, peningkatan pembesaran yang efektif dengan pakan yang efisien," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.

Menurut dia, ada satu kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) yang sukses mengembangkan ternak lele dengan teknologi tepat guna yaitu di wilayah Desa Poncosari, Srandakan yang dikunjungi beberapa waktu lalu. Kelompok ini menerapkan kolam ikan dengan padat tebar tinggi.

"Yang tidak kalah pentingnya karena produksinya bagus, maka pasar tertarik, nah terbukti setiap hari kelompok di Poncosari ini bisa menjual satu sampai dua ton per hari, ini kan sesuatu yang luar biasa," katanya.

Dia mengatakan tidak sedikit kelompok di Bantul yang gagal dalam budidaya ikan lele sehingga harapannya kelompok lain bisa memantau dari dekat apa kunci sukses dan keberhasilan budidaya ikan lele.

"Kelompok budidaya ikan di Poncosari ini akan kita jadikan teladan, kita jadikan contoh sukses bagi yang belum sukses nah pola seperti inilah yang akan kita terus pelajari dan kita kembangkan," katanya.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan selain budidaya lele, pihaknya juga sedang mengidentifikasi usaha-usaha rakyat yang sukses dan kemudian membawa para pengelola untuk berbagi ilmu tentang budidaya ikan yang benar, dan berproduksi tinggi.

"Jadi siapa ternak gurame, siapa ternak kambing, dan sebagainya mari bersama-sama budidaya dengan penerapan teknologi tepat guna, karena apabila itu kita kembangkan, maka hasilnya maksimal, itu sudah terbukti," katanya.

Dia juga berharap kelompok pembudidaya ikan yang sukses bisa sebagai model usaha rakyat dan bisa ditiru oleh daerah atau kecamatan lain di wilayah Bantul.

"Terutama ikan lele ini, karena pasar lele itu masih terbuka, kebutuhan lele di Bantul sekitar 25 ton per hari, namun yang bisa dibudidayakan dari Bantul sendiri paling setiap hari maksimal hanya lima ton," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024