Aktris Tika Bravani memaknai lebaran tahun ini untuk berdamai dengan diri sendiri setelah tahun-tahun sebelumnya selalu dirundung rasa sedih dan trauma sepeninggal ibundanya delapan tahun lalu.
“Kenangan-kenangan tiap lebaran itu sedih akhirnya 3 tahun terakhir berusaha untuk berdamai untuk memaknai lebaran untuk diri aku sendiri,” ucapnya disela kegiatan promo film terbarunya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Istri pesinetron Dimas Aditya ini mengatakan, sejak ibunya meninggal saat lebaran 8 tahun lalu, ia benar-benar mengurung diri dari lingkungan termasuk keluarga besarnya setiap lebaran tiba. Ia juga mengatakan sering ‘kabur’ keluar kota hanya untuk mengasingkan diri akibat rasa sedih dan trauma berkepanjangan.
Namun, belakangan ini ia lebih berusaha menerima keadaan dan lebih mensyukuri makna hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Ia juga memaknai bulan Ramadhan tahun ini sebagai ajang untuk menguji keimanannya agar menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
“Ramadhan ini aku menganggapnya seperti kayak di 'gojlog' keimanannya supaya lebih bertakwa, jadi benar-benar fokus ke ibadahnya dan jadi lama-lama memang kesedihan itu hilang juga dan akhirnya mulai enjoy lebaran lagi baru berapa tahun ini,” ucap Tika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tika Bravani maknai lebaran untuk berdamai dengan diri sendiri “Kenangan-kenangan tiap lebaran itu sedih akhirnya 3 tahun terakhir berusaha untuk berdamai untuk memaknai lebaran untuk diri aku sendiri,” ucapnya disela kegiatan promo film terbarunya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Istri pesinetron Dimas Aditya ini mengatakan, sejak ibunya meninggal saat lebaran 8 tahun lalu, ia benar-benar mengurung diri dari lingkungan termasuk keluarga besarnya setiap lebaran tiba. Ia juga mengatakan sering ‘kabur’ keluar kota hanya untuk mengasingkan diri akibat rasa sedih dan trauma berkepanjangan.
Namun, belakangan ini ia lebih berusaha menerima keadaan dan lebih mensyukuri makna hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Ia juga memaknai bulan Ramadhan tahun ini sebagai ajang untuk menguji keimanannya agar menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
“Ramadhan ini aku menganggapnya seperti kayak di 'gojlog' keimanannya supaya lebih bertakwa, jadi benar-benar fokus ke ibadahnya dan jadi lama-lama memang kesedihan itu hilang juga dan akhirnya mulai enjoy lebaran lagi baru berapa tahun ini,” ucap Tika.