Pemkab Sleman berkomitmen meningkatkan kebugaran masyarakat
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk meningkatkan kebugaran masyarakat sebagai pondasi utama kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan cara memasyarakatkan olahraga.
"Memasyarakatkan olahraga yakni dengan cara mendekatkan olahraga melalui berbagai kegiatan atau acara dan infrastruktur penunjang," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada puncak peringatan HUT ke-56 Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) tingkat DIY di Lapangan Pemda Sleman, Sabtu.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Perwosi DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas didampingi Wakil Ketua 1 Perwosi DIY Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Paku Alam X dan Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto.
Kustini mengatakan, sebagai wujud komitmen untuk memasyarakatkan olahraga, selain menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga, pemerintah setempat akan melakukan pembangunan infrastruktur olahraga bertahap di 17 kapanewon (kecamatan).
"Pembangunan infrastruktur olahraga di tiap kapanewon ini agar masyarakat mudah untuk mengakses fasilitas olahraga dan meningkatkan kebugaran," katanya.
Sementara GKR Hemas mengatakan sesuai dengan tema HUT ke 56 Perwosi yakni "Olahraga kekuatan raga dan mental tangguh untuk Indonesia Maju" mengajak seluruh masyarakat DIY untuk menerapkan "mens sana in corpore sano" -- istilah dalam bahasa latin yang berarti jiwa yang kuat berada dalam tubuh yang sehat -- dalam kehidupan agar masyarakat DIY khususnya wanita dapat menjaga kebugaran dan kesehatan.
"Selain menjaga kesehatan dan kebugaran, saya juga mengajak anggota Perwosi DIY untuk menjadi agen dalam mengedukasi keluarga, lansia dan anak-anak agar selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga," katanya.
Wakil Ketua 1 Perwosi DIY selaku Ketua Penyelenggara, KGBRAy Paku Alam X mengatakan bahwa HUT Perwosi sejatinya jatuh pada 20 Mei namun acara peringatan dilaksanakan pada 10 Juni karena sejumlah pertimbangan.
Kegiatan puncak peringatan HUT Perwosi diisi berbagai kegiatan seperti Senam Sleman Bangkit dan Senam jantung sehat yang diikuti 900 peserta.
Kemudian ada pula gelar produk UMKM, skrining kesehatan dengan target 100 orang, dan dialog interaktif mengenai kesehatan jantung.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada 10 atlet wanita berprestasi di berbagai cabang olahraga yang membanggakan DIY di ajang olahraga nasional dan internasional.
"Memasyarakatkan olahraga yakni dengan cara mendekatkan olahraga melalui berbagai kegiatan atau acara dan infrastruktur penunjang," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada puncak peringatan HUT ke-56 Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) tingkat DIY di Lapangan Pemda Sleman, Sabtu.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Perwosi DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas didampingi Wakil Ketua 1 Perwosi DIY Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Paku Alam X dan Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto.
Kustini mengatakan, sebagai wujud komitmen untuk memasyarakatkan olahraga, selain menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga, pemerintah setempat akan melakukan pembangunan infrastruktur olahraga bertahap di 17 kapanewon (kecamatan).
"Pembangunan infrastruktur olahraga di tiap kapanewon ini agar masyarakat mudah untuk mengakses fasilitas olahraga dan meningkatkan kebugaran," katanya.
Sementara GKR Hemas mengatakan sesuai dengan tema HUT ke 56 Perwosi yakni "Olahraga kekuatan raga dan mental tangguh untuk Indonesia Maju" mengajak seluruh masyarakat DIY untuk menerapkan "mens sana in corpore sano" -- istilah dalam bahasa latin yang berarti jiwa yang kuat berada dalam tubuh yang sehat -- dalam kehidupan agar masyarakat DIY khususnya wanita dapat menjaga kebugaran dan kesehatan.
"Selain menjaga kesehatan dan kebugaran, saya juga mengajak anggota Perwosi DIY untuk menjadi agen dalam mengedukasi keluarga, lansia dan anak-anak agar selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga," katanya.
Wakil Ketua 1 Perwosi DIY selaku Ketua Penyelenggara, KGBRAy Paku Alam X mengatakan bahwa HUT Perwosi sejatinya jatuh pada 20 Mei namun acara peringatan dilaksanakan pada 10 Juni karena sejumlah pertimbangan.
Kegiatan puncak peringatan HUT Perwosi diisi berbagai kegiatan seperti Senam Sleman Bangkit dan Senam jantung sehat yang diikuti 900 peserta.
Kemudian ada pula gelar produk UMKM, skrining kesehatan dengan target 100 orang, dan dialog interaktif mengenai kesehatan jantung.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada 10 atlet wanita berprestasi di berbagai cabang olahraga yang membanggakan DIY di ajang olahraga nasional dan internasional.