Masuki kemarau, pakai masker selamatkan paru

id Makser, polusi udara, polusi Jakarta, RSPI Sulianti Saroso,Hari kanker paru-paru Sedunia

Masuki kemarau, pakai masker selamatkan paru

Ilustrasi - Warga melintas dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta, Rabu (11/8/2021). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww).

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan mengemukakan penggunaan masker dapat memproteksi saluran napas dari udara kotor akibat cemaran polusi udara, khususnya di kawasan perkotaan.

"Udara yang buruk sekali kalau terpaksa keluar rumah maka harus pakai masker, kalau tidak terpaksa maka tetap di rumah saja. Saat ini saran utamanya pakai masker," kata Erlina Burhan dalam acara Apresiasi Studi Uji Klinis UI dan Tim Truncate di Aula FK-UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin.

Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan 80 persen polusi udara disebabkan karena gas buang kendaraan bermotor.

Sistem pernapasan yang tidak terproteksi dari cemaran udara, kata Erlina, dapat memicu sejumlah penyakit seperti iritasi, saluran pernapasan yang mudah terinfeksi, orang dengan asma jadi lebih mudah terpacu kena serangan asma, dan infeksi saluran pernapasan yang bertambah.

"Jika sudah terserang asma, maka akan mudah kasusnya kambuh, maka jika kambuhan disarankan agar segera ke rumah sakit untuk mencegah kasusnya berat," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Gunakan masker untuk proteksi paru dari polusi udara