Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa menilai kegiatan kirab budaya dan pentas seni pada acara "Merti Desa" (Bersih Desa) menjadi media untuk menanamkan nilai luhur kepada generasi muda, khususnya terkait kebudayaan lokal.
"Kegiatan ini menjadi penting untuk dilaksanakan, karena untuk mengedukasi masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahwa kita memiliki kebudayaan yang luar biasa dan harus kita lestarikan," kata Danang pada acara "Merti Dusun" Padukuhan Gabugan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, Minggu.
Menurut dia, kegiatan ini juga menjadi upaya pelestarian alam dengan diadakan di desa wisata Padukuhan Gabugan, Pandowoharjo.
"Diharapkan pelestarian alam dan budaya dapat dipadukan untuk menghasilkan manfaat yang lebih besar," katanya.
Danang juga memberikan arahan agar semangat gotong royong dan kerukunan warga Gabugan dapat diperkuat melalui "Merti Desa" ini.
"Dengan begitu diharapkan dapat mendukung terciptanya Sleman yang aman dan nyaman bagi seluruh kalangan," katanya.
Panitia Merti Desa Gabungan, Nanang Sarjono mengatakan bahwa kegiatan ini didukung oleh seluruh warga Padukuhan Gabungan. Pada tahun ini, merti dusun dilaksanakan selama dua hari dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga Gabugan.
"Kegiatan meliputi pentas budaya, lomba tembang dolanan, lomba melukis, lomba mewarnai, dengan puncak acara kirab budaya," katanya.
Wabup Sleman: "Merti Desa" media tanamkan nilai luhur generasi muda
Penampilan salah satu peserta kirab budaya pada acara Merti Desa Padukuhan Gabugan, Pandowoharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman
