Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Bantul dan Provinsi DIY harus terus dijaga guna mewujudkan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan.
"Pemerintah sangat berkepentingan dan kita semua warga DIY juga sangat berkepentingan bahwa keharmonisan antarumat beragama harus kita jaga," kata Abdul Halim di sela menghadiri Upacara Melasti pada rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi 2024 di Pantai Parangkusumo, Bantul, Minggu.
Menurut dia, toleransi dan saling tolong-menolong antarumat beragama harus menjadi kebudayaan bersama. Hal itu sesuai cita-cita dan visi Pemkab Bantul yaitu terwujudnya masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan.
"Harmonis artinya guyub rukun tidak ada konflik, saling tolong-menolong, gotong royong, saling toleransi itulah kehidupan harmonis yang kita cita-citakan. Dan sampai hari ini, mudah-mudahan seterusnya Kabupaten Bantul dan DIY ini masyarakatnya harmonis," ujar dia.
Bupati mengatakan bahwa masyarakat Bantul dan DIY adalah masyarakat yang menghargai perbedaan, karena disadari bersama bahwa kebhinnekaan adalah sunnah Tuhan, atau kebhinnekaan adalah takdir Tuhan yang siapapun tidak bisa menolaknya.
"Kita sebagai umat manusia, kita sebagai makhluk-Nya hanya bisa menerima takdir Tuhan ini dengan menyikapinya sebaik-baiknya, dengan selalu menjaga keharmonisan. Menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan agar kehidupan kita ini senantiasa bisa guyub, rukun, harmonis, dan damai," katanya.
Lebih lanjut Abdul Halim mengatakan, untuk mencapai kehidupan yang harmonis itu tentu menjadi tanggung jawab semuanya, seluruh umat beragama di Kabupaten Bantul dan DIY, karena semua yakin, bahwa semua agama selalu mengajarkan kehidupan yang harmonis dan pentingnya kerukunan.
"Kita sama-sama makhluk Tuhan yang harus menjaga keselarasan alam ini. Kami mengucapkan selamat kepada umat Hindu atas peran serta dan partisipasinya secara aktif di dalam pembangunan Bantul dan DIY, dan semoga senantiasa bisa kita tingkatkan kerukunan dan keharmonisan demi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup kita bersama-sama," katanya.
Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul tersebut diikuti ribuan umat Hindu dari Bantul dan DIY, serta dari wilayah di Jawa Tengah.
Upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian perayaan Nyepi dengan tujuan membersihkan segala kotoran badan dan pikiran (bhuana alit), serta upacara (bhuana agung) melalui prosesi ritual keagamaan akibat perputaran karma selama satu tahun dan berbagai perbuatan buruk atau negatif terhadap alam dan manusia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Bantul: Keharmonisan antarumat beragama harus terus dijaga