Jakarta (ANTARA) - Pembangunan pemecah ombak (break water) di Pulau Kelor, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, diarahkan untuk melindungi objek Cagar Budaya Benteng Martello dari ancaman rob dan abrasi yang ada di sana.
"'Break water' dari ancaman rob atau ombak yang mengikis dinding benteng tersebut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Bahari, Mis'ari di Jakarta, Kamis.
Sebagai pengelola Pulau Kelor, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mendukung penyelamatan Pulau Kelor.
"Pembangunan 'break water' ini memberikan dampak yang bagus terhadap bangunan cagar budaya yang ada di sana," kata dia.
Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Ciko Tricanescoro mengatakan, "break water" adalah salah satu bangunan pelindung pantai yang berfungsi untuk meredam energi gelombang yang datang menuju pantai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan "break water" untuk lindungi Cagar Budaya Benteng Martello
Berita Lainnya
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
13 kapal dikerahkan cari warga Taiwan hilang di Kepulauan Seribu
Kamis, 14 Maret 2024 10:07 Wib
Pencarian warga Taiwan penumpang kapal terbalik di Pulau Seribu dihentikan
Rabu, 13 Maret 2024 20:32 Wib
Delapan kapal cari warga Taiwan di Kepulauan Seribu
Rabu, 13 Maret 2024 9:32 Wib
Tujuh kapal cari warga Taiwan penumpang kapal terbalik di Pulau Seribu
Selasa, 12 Maret 2024 10:15 Wib
10 WNA ikut menjadi korban kapal terbalik di Kepulauan Seribu
Selasa, 12 Maret 2024 5:16 Wib
Tim cari korban kapal terbalik di Kepulauan Seribu
Senin, 11 Maret 2024 22:10 Wib
"Desa Image" dongkrak kunjungan wisatawan
Jumat, 1 Maret 2024 19:47 Wib