WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata

id WWF Bali, world water forum, forum air dunia, krisis air

WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno diwawancarai awak media di sela rapat koordinasi persiapan WWF ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/4/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei mendatang memberikan manfaatkan ekonomi termasuk kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pariwisata yang merata.

“Kami pantau multiplier effect (efek berlipat) sangat besar, tim kajian sedang menghitung dampak ekonomi ke Bali,” kata Sandiaga Uno di sela rapat koordinasi persiapan WWF ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Ia belum memberikan rincian detail nilai dampak ekonomi yang ditimbulkan dari forum tersebut karena sedang dihitung oleh tim Kemenparekraf.

Meski begitu, Sandiaga Uno memperkirakan ajang tersebut memberikan dampak terhadap pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan mengingat dihadiri sekitar 35 ribu orang pada forum tingkat menteri 193 negara di dunia.

Menparekraf menambahkan pada pelaksanaan WWF di Bali, akan diadakan sejumlah agenda pendukung (side event) serta ada agenda wisata (post tour) untuk para delegasi dan pejabat setingkat kepala negara dan menteri.

Ia juga melakukan redistribusi pariwisata agar tidak terkonsentrasi di Bali Selatan sehingga pada ajang itu tur wisata dilakukan menyebar di antaranya di Bali Tengah, Bali Barat dan Bali Timur.

“Kami sudah melihat Danau Batur, Bali Barat, Bali Timur sebagai bagian kami tawarkan di side event. Jadi kami sekaligus aktivasi redistribusi beban pariwisata dan MICE yang masih ada di Bali Selatan,” katanya.

Agenda pendukung lain yang juga disiapkan yakni program untuk pendamping penjabat tinggi/kepala negara, serta program penanaman mangrove, pengelolaan sampah dan restorasi terumbu karang.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024