Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan sinergi antara Mahad Aly dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat meningkatkan input mahasiswa yang berlatar belakang pesantren, dengan kemampuan membaca kitab kuning dan penguasaan ilmu keagamaannya (tafaqquh fiddiin).
Wamenang Saiful dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menilai hal ini merupakan kesempatan yang mutual untuk para rektor dan mudir (pimpinan), serta asosiasi pendidikan pesantren.
Hal tersebut disampaikan Wamenag saat membuka pertemuan antara Mudir Mahad Aly dan pimpinan PTKIN dalam membahas kebijakan afirmasi lulusan pesantren untuk kuliah dan atau menjadi dosen PTKIN.
"Rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi pemerintah terhadap lulusan pendidikan formal pesantren, yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) dan Mahad Aly, akan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pada jenjang sarjana, magister, maupun doktoral," katanya.
Sejalan dengan Wamenag, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad menegaskan bahwa ke depan, pendidikan pesantren bersama Majelis Masyayikh selaku lembaga penjaminan mutu pesantren akan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenag: Sinergi Mahad Aly dan PTKIN dapat tingkatkan input mahasiswa