Jakarta (ANTARA) - Gelandang tim nasional Jerman, Toni Kroos memutuskan hajatan Piala Eropa 2024 akan menjadi ajang terakhirnya sebagai pemain profesional.
Toni yang sebelumnya memutuskan gantung sepatu dari timnas Jerman pada 29 Juni 2021 menyusul kekalahan dari Inggris pada babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Keputusan pensiun tersebut tidak terlepas dari kritikan pedas publik Jerman yang menilai performa gelandang Real Madrid tersebut begitu jauh dari standar.
Kritikan tersebut salah satunya dilontarkan oleh Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeneb yang mengatakan umpan horizontal, yang jadi ciri khas Kroos, tidak sesuai dengan gaya sepak bola modern.
Selain itu, kritikan juga dilontarkan oleh legenda sepak bola Jerman sekaligus legenda Bayern Muenchen, Lothar Matthaus yang mengungkapkan gaya permainan Kroos tidak berada di level pemain kelas satu di kancah internasional.
Usai Kroos pensiun, Tim Panzher seperti kehilangan kepingan puzzle pemain bernomor delapan di lini tengah. Di gelaran Piala Dunia 2022 peran Kroos sebagai gelandang penyambung antar lini coba diambil perannya oleh Ilkay Gundogan.
Hasilnya cukup mengecewakan, Thomas Mueller dan kawan-kawan yang tergabung di grup E bersama dengan Jepang, Spanyol dan Kosta Rika untuk kedua kali berturut-turut dalam edisi terakhir Piala Dunia gagal lolos dari babak fase grup.
Jerman yang mengoleksi empat poin dari hasil satu kemenangan, satu imbang dan satu kali kalah hanya mampu menduduki peringkat ketiga di bawah Jepang dan Spanyol.
Publik Jerman pun mencari kuda hitam akan keterpurukan timnas Jerman dengan menumbalkan pelatih Hansi Flick yang gagal melepaskan keterpurukan dari tim berjuluk Der Panzer.
Dengan proses yang terhitung selama kurun waktu dua tahun, Jerman masih belum menemukan nyawa pemain nomor delapan sebagai penghubung yang mampu menanggung beban untuk menjadi pemain yang mengatur tempo permainan dan merencanakan skema transisi baik dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.
Kroos sang pemain nomor delapan
Usai kembali berseragam timnas Jerman, Kroos terhitung telah melakoni dua pertandingan uji coba dengan mengemas kemenangan menghadapi Perancis (24/3) dan Belanda (27/3).
Kembalinya Kroos tentu menghidupkan asa kembali publik Jerman usai dalam dua pertandingan tersebut tim asuhan Julian Nagelsmann mampu memetik dua kemenangan usai dalam tiga pertandingan uji coba terakhir tidak mampu mencatatkan kemenangan dengan hasil satu seri dan dua kekalahan.
Bahkan mantan pemain Bayern Muenchen tersebut mencatatkan satu assis saat bersua dengan Perancis dan Jerman. Lebih dari itu, pemain berjuluk si sniper tersebut seperti mengembalikan ruh sepak bola Jerman yang terkenal dengan gaya permainan penguasaan bola.
Dansa terakhir Kroos
Usai baru mengantarkan Real Madrid menjuarai gelar ke-15 Liga Champions, dan jadi catatan istimewa buat Kroos pasalnya menjadi pemain tersukses mengangkat trofi si Kuping Besar sebanyak enam kali sejajar dengan legenda Real Madrid lainnya seperti Paco Gento, Dani Carvajal, Nacho Fernandez dan Luka Modric.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dansa terakhir Toni Kroos bersama Jerman di Piala Eropa 2024
Berita Lainnya
Real Madrid kehilangan peran Kross
Senin, 19 Agustus 2024 7:52 Wib
Euro 2024: Jerman tersungkur, Toni Kroos gantung sepatu
Sabtu, 6 Juli 2024 12:37 Wib
Euro 2024: Jerman kontra Spanyol bukan laga akhir Kroos
Kamis, 4 Juli 2024 17:48 Wib
Euro 2024: Spanyol istirahatkanToni Kroos di perempat final
Kamis, 4 Juli 2024 5:27 Wib
Real Madrid juarai Champions 2024, akhir sempurna Toni Kroos
Senin, 3 Juni 2024 5:47 Wib
Toni Kroos gelandang terbaik sepanjang masa, puji pelatih Real Madrid
Minggu, 26 Mei 2024 8:05 Wib
Real Madrid imbang kontra Real Betis
Minggu, 26 Mei 2024 7:22 Wib
Toni Kroos "gantung sepatu", langkah cerdas
Rabu, 22 Mei 2024 16:53 Wib