Bupati: Industri kreatif Bantul tempati rangking pertama PDRB

id Industri kreatif Bantul ,Kerajinan gerabah Kasongan ,PDRB Bantul

Bupati: Industri kreatif Bantul tempati rangking pertama PDRB

Pembuatan kerajinan gerabah Kasongan pada pembukaan kegiatan pameran produk industri kreatif Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar pada 7 sampai 9 Juni 2024. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa sektor industri kreatif yang tumbuh dan berkembang di kabupaten ini telah menempati rangking pertama dalam produk domestik regional bruto (PDRB).

"Walaupun Kabupaten Bantul tidak kaya secara material alam, bahan baku kerajinan tidak punya, tetapi justru industri kreatif di Bantul menempati rangking pertama PDRB," kata Abdul Halim di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, Kabupaten Bantul justru unggul di saat daerah ini tidak memiliki material alam maupun bahan baku kerajinan seperti tanah liat, dan kulit, namun industri kerajinan seperti kerajinan Gerabah di Kasongan dan kerajinan kulit di Manding terus tumbuh.

"Selama bertahun tahun lalu sektor pertanian mendominasi PDRB kita, tapi karena kreativitas yang terus menyala dan terus lestari akhirnya industri kreatif melampaui pertanian walaupun pertanian juga tumbuh, dan ketiga sektor pariwisata," katanya.

Bupati Bantul mengatakan, bahkan industri kreatif Gerabah yang diproduksi di sentra kerajinan Kasongan Bantul belum lama ini telah mendapat perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM berupa hak kekayaan intelektual, atau Indikasi Geografis.

"Sehingga barang siapa di luar orang Bantul yang meniru gerabah Kasongan tanpa seizin orang Kasongan, tanpa seizin Pemerintah Kabupaten Bantul bisa dituntut di pengadilan, itu karena adanya perlindungan hak atas kekayaan intelektual," katanya.

Dia mengatakan, sebab upaya untuk mendapatkan perlindungan dari pemerintah itu butuh proses lama dan upaya tidak mudah. Perlindungan kekayaan intelektual ini juga menyusul salah satu produk kreatif Bantul yaitu Batik Nitik yang setahun lalu mendapatkan perlindungan hak atas kekayaan intelektual.

"Ini menunjukkan bahwa kreativitas warga Bantul ini akan terus berkembang, karena kreativitas itu pasti dilaksanakan oleh orang yang gaul, orang yang selalu mengamati perkembangan selera pasar," katanya.

Bupati juga mengatakan, kreativitas yang melahirkan ekonomi kreatif itu hanya bisa dilakukan oleh para pemikir, bahkan para pemikir bisa mempengaruhi perkembangan selera pasar, para pelaku industri kreatif ini yang juga harus dilindungi, karena tanpa mereka dunia ini akan statis.

"Orang orang kreatif inilah orang orang yang senantiasa dibutuhkan manusia, Kabupaten Bantul ini adalah gudangnya orang orang kreatif walaupun miskin bahan baku, karena meski kita punya sentra industri gerabah, tetapi kita tidak lagi memiliki tanah liat," katanya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati sebut industri kreatif Bantul tempati rangking pertama PDRB