RSUP Kariadi Semarang mentransfer ilmu cangkok sumsum tulang

id RSUP Kariadi,Cangkok sumsum tulang,thalassemia,multiple myeloma

RSUP Kariadi Semarang mentransfer ilmu cangkok sumsum tulang

Ketua Tim Cangkok Sumsum Tulang Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang dr. Damai Santosa (paling kanan) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024) ANTARA/Mecca Yumna

Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Ketua Tim Cangkok Sumsum Tulang Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang dr. Damai Santosa mengatakan, pihaknya berupaya melakukan transfer ilmu cangkok sumsum tulang ke fasilitas kesehatan lain guna memperluas layanan tersebut bagi masyarakat.

"Beberapa center lain mau belajar ke sini. Kita sedang membuat kurikulumnya dan menurut arahan Pak Menkes diharapkan di sini jadi pusatnya nanti mengajari tempat yang lain," ujar Santosa di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Dia mengatakan, prosedur tersebut dilakukan untuk menangani sejumlah penyakit yang berkaitan dengan darah, seperti leukemia, tumor kelenjar getah bening, multiple myeloma, dan thalassemia.

Menurutnya, cangkok sumsum tulang dapat menjaga kesehatan lebih lama serta menekan biaya kesehatan, seperti pada kasus multiple myeloma dan thalassemia.

"Multiple myeloma itu kelainan darah. Darahnya itu nggak mati-mati, terutama sel limfosit tua, melubangi tulang-tulang, jadi kadang-kadang membuat patah tulang otomatis," katanya.

Dia menjelaskan, apabila pasien multiple myeloma diobati saja tanpa dilakukan cangkok, maka kesembuhannya hanya bertahan setahun saja, dan saat kambuh lagi perlu diobati. Namun, katanya, dengan tindakan tersebut, diperkirakan dapat bebas penyakit selama 10 tahun.

Adapun untuk thalassemia, ujarnya, adalah kelainan darah karena faktor genetik, di mana darah sering diproduksi namun hanya bertahan sebentar saja, sehingga sering mengalami anemia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUP Kariadi transfer ilmu cangkok sumsum tulang guna perluas layanan

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025