Yogyakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat tidak lelah mencegah gerakan radikalisme dan terorisme di lingkungan masing-masing karena hingga saat ini mereka masih ada dan terus memperluas jaringannya.
"Ini seperti gunung es, terlihat kecil di atas air tetapi di bawah begitu besar bongkahannya," kata Inspektur BNPT Catur Iman Pratignyo dalam acara Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) di Pendopo Djowinatan, Kota Yogyakarta, Rabu.
Menurut Catur, meski selama 2023 tidak ditemukan peristiwa atau aksi teror, bukan berarti tidak ada apa-apa sehingga aparat penegak hukum pun terus bergerak untuk menangkal.
"Penegak hukum melakukan pekerjaannya tetapi masyarakat sangat penting untuk melakukan pencegahan. Kita mewujudkan hak untuk semua bisa aman dan nyaman serta hidup sejahtera," kata dia.
Dia mengingatkan bahwa gerakan radikalisme dan terorisme tidak mengenal agama, namun paham yang mereka bawa bisa merusak stabilitas negara.
"Bagaimana dulu bom Bali yang membuat wisatawan asing tak boleh ke Indonesia. Ini membuat negara kita lumpuh bertahun-tahun. Terorisme menjadi kejahatan perdamaian umat manusia di dunia. Tak peduli suku, agama, ras dan golongan. Inilah yang harus kita cegah bersama," ujar dia.
Oleh karena itu, Catur meminta seluruh lapisan masyarakat bergerak bersama mencegah radikalisme dan terorisme dengan berpegang teguh pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI.
"Kita tidak boleh lelah, karena kelompok-kelompok teroris ini juga terus bergerak terutama masuk ke jejaring online," kata dia.
Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY Dewo Isnu Broto mengatakan gerakan radikalisme dan terorisme masih perlu menjadi kewaspadaan bersama karena saat ini mereka justru diuntungkan dengan internet yang mempermudah penyebaran ajaran mereka.
"Harapannya kita bersama melakukan pengawasan agar generasi muda yang mayoritas mengakses sosial media tak dijebak dalam persoalan radikalisme atau terorisme," kata Dewo.
Berita Lainnya
Kepala BNPT berharap TNI makin kuat dan bersinergi
Sabtu, 5 Oktober 2024 17:05 Wib
Mahasiswa di Indonesia wajib mengenali ciri radikalisme-terorisme sejak dini
Selasa, 27 Agustus 2024 18:47 Wib
Wapres tegaskan perempuan dan anak berperan putus mata rantai terorisme di Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 17:06 Wib
Program Duta Damai dan Sekolah Damai mencegah swa-radikalisasi di tanah air
Rabu, 7 Agustus 2024 14:17 Wib
Polri: Pelaku terorisme di Batu, Jatim, terpapar propaganda
Senin, 5 Agustus 2024 17:01 Wib
BNPT RI promosikan Museum Adhi Pradana kepada delegasi Brunei
Minggu, 4 Agustus 2024 15:40 Wib
Pelaku terorisme di Batu, Jatim, simpatisan Daulah Islamiyah
Sabtu, 3 Agustus 2024 17:40 Wib
Pelaku teror di Batu, Jatim, beli bahan bom dengan uang orang tua
Sabtu, 3 Agustus 2024 13:21 Wib