Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencanangkan pelaksanaan imunisasi massal Japanese Encephalitis atau radang otak kepada 227.370 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun kurang satu hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati di Sleman, Senin, mengatakan pelaksanaan imunisasi tambahan massal Japanese Encheplaitis (JE) akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 2 September hingga Oktober 2024.
"Imunisasi ini untuk mencegah terjadinya infeksi radang otak yang disebabkan virus Japanese Encephalitis (JE)," katanya di sela-sela pencangan pelaksanaan imunisasi Japanese Encephalitis di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman.
Ia mengatakan Kabupaten Sleman menjadi wilayah pelaksanaan imunisasi JE karena DIY merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus yang cukup tinggi, sehingga berisiko terkena radang otak.
Pemberian Imunisasi JE di Sleman ditandai dengan pencanangan 2 September 2024 di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Menurutnya, Pondok Pesantren Sunan Pandanaran menjadi contoh yang baik dengan penerimaan imunisasi JE yang sangat terbuka.
"Pencanangan ini merupakan upaya yang strategis untuk mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung adanya imunisasi JE di Kabupaten Sleman," katanya.
Khamidah Yuliati mengatakan vaksin JE akan diberikan secara cuma-cuma atau gratis di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Sleman, baik posyandu dan puskesmas.
Selain itu, kata dia, vaksin JE juga diberikan di lingkungan sekolah dan tempat yang ditunjuk sebagai lokasi pelayanan imunisasi seperti kalurahan dan gedung pertemuan.
"Mari sukseskan imunisasi JE demi anak Sleman yang sehat," katanya.
Sementara itu Dewan Pengasuh dan Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sunan Pandanaran Imaduddin Sukamto mendukung imunisasi JE bagi santri di bawah asuhannya.
Dia mengatakan jumlah santri di Ponpes Sunan Pandaran yang menjadi sasaran imunisasi JE sekitar 2.000 santri dari total lebih dari 10 ribu santri. "Imunisasi ini sangat penting.Tanpa imunisasi sangat berisiko terserang radang otak," katanya.