KPU Sleman gelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024
Sleman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada Tahun 2024 di Desa Wisata Green Kayen Condongcatur, Sabtu.
Pelaksanaan simulasi dibuka Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi serta ditinjau langsung Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo bersama dengan Wakil Ketua DPRD Sleman Ani Martanti.
Sekretaris KPU Kabupaten Sleman Yuyud Futrama mengatakan simulasi ini menerapkan jumlah pemilih pada setiap TPS sebanyak 600 pemilih.
"Tujuan simulasi ini untuk memastikan bahwa KPU dapat mengukur kebutuhan logistik yang diperlukan dalam setiap tps. Selain itu, simulasi juga dilaksanakan untuk mencari substansi penyederhanaan formulir, penghitungan dan pencatatan hasil penghitungan suara," katanya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan simulasi ini melibatkan tujuh anggota kpps Pilkada Sleman 2024 yang berperan sebagai anggota kpps pada tps Simulasi.
Simulasi ini juga mengundang tim kampanye pasangan calon, lsm, ppk dan pps se-Kabupaten Sleman, organisasi masyarakat (ormas), organisasi keagamaan dan calon pemilih dpt di TPS 49 Condongcatur agar seluruh penyelenggara Pilkada 2024 Kabupaten Sleman memahami prosedur pemilihan dan penghitungan suara sesuai tata cara aturan yang berlaku.
"Kami berupaya melalui simulasi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai tata cara aturan yang berlaku," katanya.
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh KPU Sleman dalam upaya meminimalisir kesalahan pada saat Pilkada Sleman 2024.
Menurut dia, dengan simulasi seperti ini dapat diidentifikasi secara dini kendala maupun hambatan serta potensi-potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
"Dengan simulasi ini diharapkan Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Sleman dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan demokratis," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.
"Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk menyelenggarakan pilkada yang aman, damai, jujur, adil dan bermartabat," katanya.
Kusno mengatakan, apabila penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan lancar dapat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja penyelenggaraan kehidupan demokrasi di Kabupaten Sleman.
"Sukses pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 adalah sukses kita semua. Pilkada yang dilaksanakan ini lebih dari sekadar olah-politik, namun juga merupakan olah budaya untuk meningkatkan budaya-demokrasi agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya masyarakat," katanya.
Pelaksanaan simulasi dibuka Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi serta ditinjau langsung Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo bersama dengan Wakil Ketua DPRD Sleman Ani Martanti.
Sekretaris KPU Kabupaten Sleman Yuyud Futrama mengatakan simulasi ini menerapkan jumlah pemilih pada setiap TPS sebanyak 600 pemilih.
"Tujuan simulasi ini untuk memastikan bahwa KPU dapat mengukur kebutuhan logistik yang diperlukan dalam setiap tps. Selain itu, simulasi juga dilaksanakan untuk mencari substansi penyederhanaan formulir, penghitungan dan pencatatan hasil penghitungan suara," katanya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan simulasi ini melibatkan tujuh anggota kpps Pilkada Sleman 2024 yang berperan sebagai anggota kpps pada tps Simulasi.
Simulasi ini juga mengundang tim kampanye pasangan calon, lsm, ppk dan pps se-Kabupaten Sleman, organisasi masyarakat (ormas), organisasi keagamaan dan calon pemilih dpt di TPS 49 Condongcatur agar seluruh penyelenggara Pilkada 2024 Kabupaten Sleman memahami prosedur pemilihan dan penghitungan suara sesuai tata cara aturan yang berlaku.
"Kami berupaya melalui simulasi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai tata cara aturan yang berlaku," katanya.
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh KPU Sleman dalam upaya meminimalisir kesalahan pada saat Pilkada Sleman 2024.
Menurut dia, dengan simulasi seperti ini dapat diidentifikasi secara dini kendala maupun hambatan serta potensi-potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
"Dengan simulasi ini diharapkan Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Sleman dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan demokratis," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.
"Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk menyelenggarakan pilkada yang aman, damai, jujur, adil dan bermartabat," katanya.
Kusno mengatakan, apabila penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan lancar dapat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja penyelenggaraan kehidupan demokrasi di Kabupaten Sleman.
"Sukses pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 adalah sukses kita semua. Pilkada yang dilaksanakan ini lebih dari sekadar olah-politik, namun juga merupakan olah budaya untuk meningkatkan budaya-demokrasi agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya masyarakat," katanya.