Djakarta, 29/9/1950 (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) berencana menyerahkan kunci rumah subsidi untuk guru secara serentak pada 25 Maret, berjumlah 20.000 unit yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Tanggal 25 Maret itu akan mulai menyerahkan kunci. Jadi bukan groundbreaking ya, menyerahkan kunci kepada guru-guru," kata Menteri PKP Maruarar Sirait dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (19/3).
Penyerahan kunci rumah subsidi tersebut dilakukan di Bogor, Makassar, Aceh, Medan, Kupang, Bangkalan, dan Jayapura secara simbolis untuk 250 unit mewakili total 20.000 unit rumah.
Program penyediaan rumah subsidi ini merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah. Rumah untuk guru tersebut menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Penyediaan rumah subsidi bagi para guru bertujuan memastikan lokasi mengajar mereka tak jauh dari tempat tinggal, sehingga guru bisa lebih fokus mengajar murid-muridnya.
Adapun total rumah subsidi yang telah terbangun dan tersalurkan mencapai lebih dari 130.000 unit, dengan berbagai status pembangunan, akad, dan penyaluran kredit.