Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan benih jagung tingkatkan PIP

id Bantuan benih jagung,Gunungkidul,Kementan

Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan benih jagung tingkatkan PIP

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyerahkan bantuan benih jagung kepada perwakilan kelompok tani. (ANTARA/HO-DPP Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan benih jagung hibrida dari Kementerian Pertanian RI untuk peningkatan indeks pertanaman (PIP) seluas 1.269 hektare, kepada kelompok tani di wilayah ini.

"Total bantuan pemerintah jagung hibrida Bisi-18 sejumlah 19,04 ton untuk 1.269 hektare lahan jagung yang tersebar di enam kapanewon," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Jumat.

Seperti diketahui, dalam rangka swasembada padi dan jagung nasional pada 2025, Kementerian Pertanian mendorong petani untuk terus melakukan percepatan tanam padi dan jagung, salah satunya dengan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan juga Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP).

Ia berharap bantuan benih jagung hibrida dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya mumpung masih musim hujan untuk segera ditanam dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia juga berharap petani melakukan percepatan tanam padi dan jagung untuk mengejar musim hujan yang tersisa, harapannya bisa panen nantinya.

"Sehingga terjaga ketahanan pangan di Gunungkidul sekaligus bisa ikut mengendalikan inflasi yang disebabkan adanya ketersediaan bahan pangan di pasaran," katanya.

Kapoksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Danang Sutopo mengatakan bantuan pemerintah jagung hibrida Bisi-18 musim tanam kedua ini untuk enam kapanewon yaitu Wonosari untuk lahan seluar 589 hektare, Paliyan seluas 191 hektare, Playen seluas 742 hektare.

Selanjutnya, Purwosari seluas 35 hektare, Karangmojo seluas 303 hektare, Nglipar seluas 69 hektare.

"Jagung hibrida Bisi-18 bantuan pemerintah telah selesai dropping di kelompok tani tersasar di Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari untuk luas 35 hektare," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025