DJP DIY: Ekononi DIY tumbuh 5,11 persen "yoy"

id DJP DIY,Yogyakarta,Pertumbuhan ekonomi

DJP DIY: Ekononi DIY tumbuh 5,11 persen "yoy"

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DJPb DIY) Agung Yulianta. (ANTARA/Sutarmi)

Yogyakarta (ANTARA) - Ditjen Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut pertumbuhan ekonomi di wilayah ini pada triwulan pertama terjaga di angka 5,11 persen tahun ke tahun (yoy).

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DJPb DIY) Agung Yulianta di Yogyakarta, Kamis, menyebut realisasi belanja negara di DIY pada akhir bulan Maret 2025 atau triwulan I 2025 mencapai Rp4,66 triliun.

"Hal itu didorong oleh belanja pemerintah pusat Rp1,89 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp2,77 triliun," kata Agung Yulianta.

Ia mengatakan di dalam belanja TKD, terdapat pertumbuhan kinerja penyaluran sebesar 4,74 persen yang ditopang oleh kenaikan realisasi penyaluran pada DAU dan DAK non fisik serta adanya penyaluran dana insentif fiskal.

"Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen penting menjaga perekonomian nasional maupun regional, termasuk DIY," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DJP DIY) sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu DIY Erna Sulistyowati menjelaskan dari sektor pendapatan negara, kinerja penerimaan pajak secara "month to month" mengalami pertumbuhan hingga 38 persen sampai dengan akhir Maret 2025. Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami pertumbuhan 6,11 persen.

"Pertumbuhan PNBP ditopang oleh kenaikan pendapatan badan layanan umum (BLU) yang berasal dari pendapatan jasa pelayanan rumah sakit dan pendapatan jasa pelayanan pendidikan," katanya.


Erna menegaskan kinerja APBN pada triwulan I 2025 tetap solid menjaga perekonomian regional. Realisasi Belanja Negara tetap "on track" dan APBN menjadi instrumen penting menjaga kinerja perekonomian.

"APBN terus dioptimalkan dalam mendukung prioritas pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Erna.