Sleman (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusarsip) Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan bedah buku "The Butterfly Effect: Kepakan Sayap Kebaikan di Setiap Detak Kehidupan" untuk meningkatkan literasi masyarakat, Selasa.
Kegiatan yang berlangsung di Joglo Donowarih Taman Parkir Budaya Donowarih Sidokarto Godean tersebut dihadiri 50 orang peserta dengan berbagai latar belakang seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, buruh, wiraswasta, dan freelance berlangsung dengan lancar.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Perpustakaan Dinas Perpusarsip Kabupaten Sleman Christiana Rini Puspitasari mengatakan bahwa Kabupaten Sleman termasuk kota pendidikan tetapi "suport sistem" masih kurang.
"Literasi masyarakat di Kabupaten Sleman masih kurang, harapannya dengan adanya kegiatan-kegiatan bedah buku ini literasi masyarakat dapat meningkat sehingga dapat terhindar dari berita berita hoaks," katanya.
Baca juga: Psikolog: "Oversharing" di medsos bisa merugikan orang lain
Sekretaris Dinas Perpusarsip Rahman Subadi yang membuka secara resmi acara bedah buku "The Butterfly effect" Mengatakan, Dinas Perpusarsip Kabupaten Sleman selalu berkomitmen untuk meningkatkan literasi masyarakat.
"Jika melihat di lapangan antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara bedah buku sangat tinggi, hal ini dibuktikan dari selalu terpenuhinya kuota peserta bedah buku mencapai 100 persen, sehingga kita harus optimistis bisa meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Sleman," katanya.
Acara bedah buku itu dimoderatori Rika Hardiana selaku pustakawan ahli muda di Dinas Perpusarsip Kabupaten Sleman dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu Muhammad Zuhdan selaku Ketua Komisi B dan Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sleman.
Narasimber kedua Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sleman Ida Nur Laila yang juga selaku konselor pembedah buku karya suaminya Cahyadi Takariawan S Si Apt.
Baca juga: Dinas Perpusarsip menggelar pameran arsip untuk edukasi sejarah Sleman
Dalam pemaparannya Muhammad Zuhdan mengatakan bahwa hal kecil bisa berdampak besar, kenyamanan terasa jika melakukan sesuatu ada dasar dan dalilnya.
"Karena sebuah kebaikan akan berbuah kebaikan walaupun sekecil apapun, semua kebaikan sekecil apapun akan ada balasannya," katanya.
Sedangkan Ida Nur Laila menyampaikan, sebuah buku bisa mengubah dunia. Temukan kunci-kunci kebahagiaan dari kebahagiaan spiritual, kebahagiaan sosial dan kebahagiaan mental.
"Jangan pernah lelah untuk melakukan kebaikan dan jangan pernah menyesali kebaikan yang telah dilakukan," katanya.
Acara bedah buku diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta bedah buku dengan pertanyaan seputar masalah keluarga dan berbuat kebaikan dalam keterbatasan.