Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberikan klarifikasi terkait kejadian darurat yang melibatkan pesawat Saudia SV-5726. Peristiwa tersebut terjadi setelah pesawat dengan rute Jeddah–Jakarta mendapatkan ancaman keamanan di wilayah udara Sumatera.
Sebagai respons cepat, pesawat tersebut dialihkan untuk mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Anak Agung Ngurah Pranajaya, PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, mengungkapkan bahwa pengaktifan Emergency Operation Center (EOC) dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Kualanamu untuk memastikan agar prosedur Airport Contingency Plan dapat berjalan dengan baik.
"Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Ancaman bom, Pesawat Saudia bawa 442 jamaah haji Indonesia
Menurut Pranajaya, pesawat Saudia Airlines yang berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (17/6) pagi hari tersebut, mengalami ancaman keamanan saat melintasi wilayah Sumatera.
Sebagai langkah antisipasi, pilot pesawat memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu demi menjalankan prosedur keamanan yang telah ditetapkan.
Pesawat mendarat darurat di Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB dan segera menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sumut.
Baca juga: Ancaman bom, Pesawat jamaah haji Depok Kloter 12 mendarat darurat di Medan
Kapolda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, memastikan bahwa tim Jibom masih melakukan penyisiran di pesawat tersebut.
"Ada ancaman bom di dalam pesawat, namun hingga saat ini belum ditemukan benda mencurigakan," katanya.
Setelah pendaratan darurat, seluruh penumpang dievakuasi dengan aman dan proses pemeriksaan masih berlangsung. Pihak kepolisian dan otoritas bandara terus berkoordinasi untuk memastikan pesawat dan lingkungan sekitar aman sebelum pesawat dapat melanjutkan penerbangannya.
"Kami belum bisa menyimpulkan apa pun sampai seluruh prosedur keamanan selesai dilakukan," tambah Kombes Walintukan.
InJourney Airports menegaskan kesiapan mereka dalam menangani segala situasi darurat yang mungkin terjadi, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang serta pengguna jasa bandara.
Baca juga: Teror bom, Jamaah haji Indonesia yang tumpangi pesawat Saudia Airlines didoakan selamat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: InJourney klarifikasi terkait ancaman keamanan pesawat Saudia SV-5726