Jakarta (ANTARA) - Bek veteran Maman Abdurahman, Rabu, mengumumkan gantung sepatu dari sepak bola profesional di usia 43 tahun, menutup 24 tahun kiprahnya di sepak bola Indonesia.
"Sepak bola telah memberikan saya banyak hal, dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan. Namun, yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama 24 tahun karir saya," tulis Maman di akun Instagram-nya pada Rabu.
"Saya bangga menjadi bagian lari sepak bola Indonesia, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, terutama keluarga saya yang selalu mendukung saya. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini."
Maman mengakhiri karirnya setelah memperkuat PSPS Pekanbaru di Liga 2 sejak 2024.
Salah satu momen puncak dalam karirnya terjadi pada laga terakhir musim 2023/24 Liga 1, ketika dia berbagi lapangan dengan putranya, Rafa Raditya Abdurahman dalam pertandingan Persija Jakarta melawan PSIS Semarang pada 30 April 2024.
Maman memulai debut profesionalnya pada musim 1996-1998 bersama PS PAM Jaya, dan kemudian meniti karir senior bersama Persijatim pada 2001.
Karirnya terus menanjak saat dia bergabung dengan PSIS Semarang (2005–2008), kemudian pada 2008 bergabung dengan Persib Bandung.
Setelahnya, ia berlabuh di Sriwijaya FC (2013), Persita Tangerang (2014), dan Persija Jakarta mulai 2015.
Di timnas Indonesia, Maman melakukan debut pada Brunei Merdeka Games 2006 melawan Malaysia.
Ia pun membela Indonesia di Grup D Piala Asia 2007. Secara total, Maman telah mencatatkan 29 kali penampilan bersama timnas Indonesia.
