Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga)/BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mohamad Iqbal Apriansyah menyebut peran penyuluh KB sangat vital dalam menyukseskan berbagai program prioritas BKKBN, termasuk implementasi Quick Win Kemendukbangga dan BKKBN.
"Kami menyampaikan apresiasi atas kontribusi Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia dalam mendukung agenda nasional pembangunan keluarga," katanya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IPeKB DIY Tahun 2025 di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Musda IPeKB DIY ini bukan hanya momentum memilih ketua umum dan pengurus baru, tapi juga sarana konsolidasi bagi seluruh penyuluh KB di DIY.
"Saya titip pesan, siapapun yang terpilih nanti, jangan bekerja sendiri. Seluruh penyuluh KB di DIY harus tetap solid dan aktif menggiatkan ketercapaian Quick Win sebagai bagian dari kontribusi nyata kita menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
IPeKB Indonesia DIY menggelar Musda Tahun 2025 yang menjadi forum strategis dalam memperkuat peran penyuluh KB sebagai garda terdepan pembangunan keluarga dan penguatan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan mengangkat tema "Transformasi Peran Penyuluh KB dalam Menyukseskan Quick Win Mewujudkan SDM Berkualitas Indonesia Emas 2045", musda ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program organisasi, menyusun arah kebijakan dan program kerja baru, serta memilih kepengurusan IPeKB DIY periode 2025–2029.
Kegiatan yang dihadiri 37 peserta yang terdiri atas lima anggota DPD, 25 pengurus DPC dan tujuh orang undangan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, serta dihadiri Ketua DPP IPeKB Indonesia dan perwakilan pengurus IPeKB tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Musda ini juga menjadi ajang refleksi capaian program sebelumnya dan penyusunan strategi ke depan. Melalui sidang komisi dan pleno, peserta menyusun program kerja baru serta memilih pengurus IPeKB DIY untuk masa bakti 2025–2029.
IPeKB Indonesia merupakan organisasi profesi Penyuluh Keluarga Berencana (Penyuluh KB). IPeKB dibentuk untuk meningkatkan kesadaran sikap, mutu, dan kegiatan profesi Penyuluh KB serta mengembangkan standar profesionalisme Penyuluh KB di bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
IPeKB dibentuk pada 27 Juli 2007 dan keberadaannya diperkuat dengan Peraturan BKKBN RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang Organisasi Profesi Penyuluh Keluarga Berencana.
Hasil Musda menetapkan kepengurusan baru IPeKB DIY periode 2025–2029 yakni Ketua Umum Triyana, Sekretaris Umum Nurwendah Dwi Rusmiyati, Bendahara Umum: Dwi Arti Novitasari.
Triyana meneruskan kepemimpinan Nurhadi Yuwono yang telah menyelesaikan masa bhaktinya sebagai Ketua IPeKB DIY.
