Yogyakarta (ANTARA) -
Dalam usia ke-25, Biznet berusaha meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan menggarap potensi yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Tahun ini Biznet berusia 25 tahun. Fokus tahun ini di Provinsi DIY adalah mengoptimalkan potensi yang ada di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo," kata Asisten Senior Manager Teritory East 1 Ageng Prasetyo Aji didampingi Regional Manager RO 8 Wasitya Dwi Anggoro di Yogyakarta, Kamis (2/10).
Aji pada media gathering di Artotel Suites Bianti Yogyakarta mengatakan bahwa di Kabupaten Bantul Biznet fokus mengoptimalkan potensi di "jantung" kabupaten tersebut, sedangkan di Kabupaten Kulonprogo fokus di Wates.
"Di Provinsi DIY, Biznet sudah memiliki delapan kantor cabang, dan fokus tahun ini adalah mengoptimalkan potensi yang ada di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Meskipun di Bantul sudah ada kantor cabang di Kecamatan Bangunharjo dan Kecamatan Baturetno, kami tetap fokus pengembangan usaha di kabupaten tersebut," katanya.
Aji mengemukakan secara nasional home pass atau ready to connect sekitar 3 juta dan sudah terpakai di angka 25 persen, sedangkan di Provinsi DIY home pass atau ready to connect sekitar 800 ribu, tetapi baru terpakai 200 ribu.
"Oleh karena itu, Biznet akan menggencarkan ekspansi ke sektor rumah tangga dan UMKM untuk memperluas layanan di Provinsi DIY dengan berbagai promo menarik bagi para pelanggan baru," tutur Aji.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-25, Biznet menyelenggarakan Biznet Prize Vaganza, sebuah program giveaway yang ditujukan khusus untuk pelanggan baru Biznet Home dan Biznet Metronet.
Dalam program tersebut, setiap pelanggan baru berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang akan dipilih pemenangnya setiap bulan selama periode September hingga Desember 2025.
Sementara itu, Adi Kusma, President Director Biznet, mengatakan selama 25 tahun melayani Indonesia, Biznet senantiasa meningkatkan kualitas layanan terbaik yang didukung oleh infrastruktur modern sebagai penopang pertumbuhan ekosistem digital.
"Memasuki usia seperempat abad, komitmen tersebut diperkuat dengan hadirnya pengembangan infrastruktur baru dan perluasan jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia," katanya.
Salah satu yang Biznet lakukan dalam perjalanan 25 tahun adalah dimana pada bulan Maret 2025, Biznet resmi mengaktifkan jaringan kabel fiber optik bawah laut di Pulau Jawa, menghubungkan kota-kota strategis seperti Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya untuk menambah kapasitas bandwidth antarkota di Pulau Jawa dan tentunya ditujukan untuk meningkatkan keandalan layanan.
"Inovasi ini menjadi langkah penting yang akan terintegrasi dengan pembangunan jaringan kabel bawah laut Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2)," kata Adi Kusma.
Selain membawa inovasi layanan, Biznet juga memperkuat kualitas layanan serta berupaya untuk mendukung akselerasi pemerataan akses internet di Indonesia dengan membangun infrastruktur digital melalui jaringan kabel fiber optic bawah laut.
Adi Kusma, President Director Biznet mengungkapkan bahwa Biznet sudah menginjak usia 25 tahun, dapat dikatakan sebagai usia yang cukup matang. Perjalanan yang dimulai dari tahun 2000 ini lebih dari sekadar membangun jaringan.
Perjalanan seperempat abad ini bukan hanya tentang membangun jaringan, melainkan bagaimana Biznet bisa terus berkontribusi dan berinovasi dalam membangun masa depan digital di Indonesia.
"Sejak awal kami percaya bahwa jaringan Internet itu harus bisa diakses oleh semua orang, terutama di era digital saat ini. Oleh karena itu, setiap langkah dan inovasi kami selalu mengarah kepada kualitas layanan yang lebih cepat dan lebih stabil serta akses yang lebih merata ke seluruh wilayah di Indonesia," tutur Adi Kusma.
