Medan (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata memastikan tiket final Indonesia Masters II 2025 setelah mengalahkan pebulu tangkis China Liao Pin Yi/Tang Rui Zhi 21-19, 17-21, 21-18 di GOR PBSI Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata yang merupakan unggulan pertama di turnamen itu mampu melewati hadangan pasangan China, meski mendapat perlawanan sengit.
Marwan Faza mengaku sangat senang bisa ke final meski di gim kedua dipaksa menyerah, sebelum akhirnya bisa menyudahi laga melalui gim ketiga.
“Alhamdulillah bisa kembali di final lagi tanpa cedera. Tadi mainnya gim 1 sudah bagus tetapi gim 2 saya belum dapat feeling mainnya karena dari menang angin ke posisi kalah angin saya masih bermain di pola permainan yang sama,” katanya.
“Jadi adaptasinya lambat. Harusnya kita ubah pola permainan, kita enggak bisa adu bola kencang terus, harus ada batasnya. Gim 3, saya berusaha lebih tenang dan lebih kontrol diri sendiri lagi,” tambahnya.
Ia menyebutkan pasangan China sebenarnya cukup merepotkan karena bermain cepat dan penempatan bola juga cukup cepat.
“Yang cowoknya mainnya cepet, bola setengah-setengahnya bagus dan nurunin bolanya cepet jadi kita nggak boleh kalah cepat sama mereka. Kalau yang ceweknya, maju ke depannya cepat, ya tipikal pemain putri mixed China begitu semua, intinya kita enggak boleh kalah speed sama mereka,” katanya.
“Untuk besok saya mau mengontrol diri saya lebih baik lagi supaya permainan saya lebih baik lagi dan tidak monoton dan juga bisa cepat membaca perubahan perubahan pola permainan lawan,” tambahnya.
Sementara Aisyah Salsabila Putri Pranata menyebut banyak melakukan kesalahan sendiri di awal gim ketiga walaupun sudah benar saat menebak arah bola.
“Posisi bola juga lebih melambat, jadi kami sempat tertinggal 2-6. Setelah itu saya berusaha lebih tenang dan fokus untuk mengembalikan bola.
Untuk besok di final saya harus yakin dan pede dengan kemampuan diri saya sendiri,” katanya.