Kemenekraf memperkuat daya saing industri iklan lewat Pinasthika 2025

id Kemenekraf,Yogyakarta,Pinasthika 2025,GIK UGM

Kemenekraf memperkuat daya saing industri iklan lewat Pinasthika 2025

Direktur Periklanan Kemenekraf Selliane Halia Ishak (kiri), Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu (tengah), dan Chairman Pinasthika Creativestival XXI Rizal Kasim (kanan) saat ditemui di sela acara Pinasthika Creativestival 2025 di GIK UGM, Sleman, Jumat (14/11/2025). ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memperkuat daya saing industri periklanan, desain, dan produksi kreatif dengan mendukung penyelenggaraan Pinasthika Creativestival 2025.

Acara yang digelar Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) itu berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sleman, DI Yogyakarta, 13-14 November 2025.

"Selama lebih dari dua dekade, Pinasthika telah menjadi mercusuar bagi industri komunikasi dan periklanan Indonesia," ujar Deputi Bidang Kreativitas Media, Kementerian Ekraf Agustini Rahayu di GIK UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat.

Sejak pertama kali digelar pada 1999, menurut dia, Pinasthika telah menjadi wadah penting dalam membangun budaya apresiasi terhadap karya kreatif Indonesia.

"Dimulai dari Yogyakarta sebagai ajang apresiasi lokal, kini festival ini tumbuh menjadi ruang pertemuan talenta, ide, dan inovasi dari berbagai penjuru negeri," ujar Agustini.

Tahun ini, Pinasthika Creativestival ke-21 mengusung tema "Beat The Heat" yang dimaknai sebagai ajakan bagi insan kreatif untuk tetap tenang, fokus, dan berani berkarya di tengah tantangan industri yang semakin dinamis.

Tema tersebut merefleksikan semangat adaptif para kreator dalam merespons perubahan zaman.

Menurut Agustini, keberhasilan subsektor periklanan tidak lepas dari kedekatan pemerintah dengan para pelaku industri.

Karena itu, forum seperti Pinasthika 2025 menjadi ruang penting untuk memastikan kebijakan dan fasilitasi pemerintah tetap relevan.

Menurut dia, di tengah perkembangan digital dan kemunculan kecerdasan buatan (AI), agensi dituntut berperan sebagai konsultan strategis yang mampu membaca data, memahami user journey, hingga menciptakan konten otentik.

"Kalau kita 'enggak' ngobrol sama teman-teman pelaku ekrafnya, apa yang mau difasilitasi? Nanti salah. Jadi kami lebih banyak ngobrol supaya tahu apa sih yang dibutuhkan sebenarnya oleh industri," ujarnya.

Ketua Panitia Pinasthika Creativestival XXI Rizal Kasim menjelaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi ruang bagi para pelaku industri kreatif untuk merespons kondisi yang tengah dihadapi sektor periklanan, desain, dan produksi.

"Kami mengajak teman-teman untuk datang ke Pinasthika tahun ini supaya kita bisa 'beat the heat' sama-sama dengan sesama pelaku ekonomi kreatif, khususnya teman-teman agency, studio desain, dan rumah produksi," kata dia.

Rangkaian Pinasthika Creativestival 2025, kata dia, dibuka dengan sesi agency mentorship yang menghadirkan para pendiri dan pemimpin agensi periklanan ternama bersama Deputi Bidang Kreativitas Media. Sesi tersebut membahas tantangan bisnis dan peluang kolaborasi lintas sektor.

Puncak acara berlangsung pada Awarding Night of Pinasthika Creativestival XXI, yang menobatkan karya terbaik dari berbagai kategori mulai dari individu, studio desain, hingga Agency of the Year.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.