Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyatakan kapasitas Pemerintah masih kuat dalam penanganan bencana di Sumatera, sehingga bantuan dari pihak luar belum dibutuhkan.
"Kita masih kuat ngapain? Kita masih kuat kok," ujar Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pemerintah dan relawan terus bekerja dengan maksimal dalam menangani situasi bencana, baik itu di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Proses evakuasi dan pemberian bantuan terus dipercepat.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan Presiden Prabowo Subianto terus memantau perkembangan di lapangan dan memberikan arahan langsung kepada para pimpinan institusi terkait.
Menurut dia, koordinasi antarinstansi berjalan intensif karena Presiden secara aktif mendengarkan laporan dari kementerian, lembaga, hingga TNI–Polri, sekaligus memberikan solusi untuk langkah penanganan berikutnya.
Di singgung mengenai adanya keterlambatan evakuasi dan bantuan, Gus Ipul menjelaskan bahwa medan di beberapa daerah memang sulit dijangkau sehingga membutuhkan waktu dan tahapan khusus dalam membuka akses.
"Untuk membuka akses itu memang harus melalui beberapa tahap, tidak bisa langsung. Titiknya banyak, bahkan ada yang terisolasi karena akses jalan utamanya terputus dari semua sisi," kata dia.
Karena kondisi tersebut, kata dia, penanganan tahap awal harus dilakukan oleh tenaga terlatih dan berpengalaman.
"Tidak bisa orang-orang seperti kita langsung turun tangan. Kita perlu alat berat dan keterampilan-keterampilan tertentu untuk membuka akses itu," kata Gus Ipul.
Ia menyebut prajurit TNI dan Polri, Basarnas, Kementerian Pekerjaan Umum, PLN, dan lembaga lainnya tengah bekerja keras di lapangan. Selain itu, banyak pihak non-pemerintah turut memberikan dukungan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia masih dapat melakukan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera secara mandiri, sehingga bantuan dari negara-negara sahabat masih belum diperlukan saat ini.
Meski demikian, Menlu tetap mengucapkan terima kasih atas tawaran bantuan dari negara-negara mitra. Ia menyebut tawaran tersebut mencerminkan kepedulian mereka terhadap situasi di Indonesia.
"Kami sedang menyelesaikan semua yang dibutuhkan, tapi memang ada beberapa yang menawarkan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya, tapi kami yakin kami masih bisa mengatasinya," kata Sugiono.
Ia pun menyatakan bahwa ruang untuk bantuan asing baru akan dibuka jika Indonesia merasa kewalahan menangani banjir di bagian utara Pulau Sumatera.
"Tetapi saya kira, dengan semua kekuatan yang ada, dan ini adalah upaya bersama, saya yakin kita bisa menyelesaikan masalah ini," kata Sugiono.
Pernyataan yang senada sebelumnya disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Rabu (4/12), yang menyatakan bahwa Indonesia masih sanggup mengatasi bencana di Sumatera dan masih memiliki stok pangan yang cukup bagi para korban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soal bantuan dari luar negeri, Muhaimin Iskandar: Kita masih kuat
