Peringkat 500 perusahaan Asia Pasifik yang berkembang pesat, disusun Financial Times asal Inggris yang berkolaborasi dengan perusahaan riset asal Jerman Statista, mencantumkan 500 perusahaan Asia Pasifik yang mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi pada periode 2019-2022. Menurut Financial Times, terlepas dari maraknya proteksionisme global, Asia Pasifik tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia. Industri TI dan perangkat lunak berkontribusi sekitar 30% terhadap pertumbuhan dunia, industri yang berkontribusi terbesar, diikuti Tekfin, jasa keuangan, dan asuransi dengan kontribusi sebesar 8%.
Dari sisi kinerja perusahaan Taiwan, hanya sembilan perusahaan Taiwan yang tercantum dalam daftar tersebut, dibandingkan 15 perusahaan dalam edisi tahun sebelumnya, serta 25 perusahaan pada edisi dua tahun lalu. Tren ini menunjukkan penurunan. Di antara sembilan perusahaan tersebut, hanya tiga perusahaan, termasuk TPIsoftware, berhasil tercantum dalam daftar tahun lalu. Tren ini juga mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi berbagai perusahaan untuk mencapai kinerja konsisten dalam jangka panjang. TPIsoftware mencapai kesuksesan ini berkat sejumlah upaya dalam pengembangan merek, ekspansi di pasar luar negeri, serta inovasi berkelanjutan sekaligus membantu klien mengatasi kendala bisnis, mempercepat inovasi, serta menciptakan nilai tambah pasar yang semakin besar dengan layanan pelanggan yang lebih baik.
Yilan Yeh, CEO, TPIsoftware, berkata, "Keberhasilan tercantum sebagai salah satu dari 500 perusahaan Asia Pasifik yang berkembang pesat versi Financial Times selama tiga tahun berturut-turut membuktikan upaya kolektif dari tim TPIsoftware."
"Lebih lagi, kami telah berkolaborasi dengan beberapa raksasa komputasi awan internasional untuk memperluas produk dan layanan di segmen ini. Selain AWS dan GCP, kami telah mempererat kerja sama dengan Azure. Bagi kalangan perusahaan yang telah menggunakan layanan komputasi awan, produk kami dapat diimplementasikan dalam hitungan menit sehingga mudah mengatasi tantangan TI dan meningkatkan efisiensi bisnis," kata Yilan Yeh.