Jogja (ANTARA Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menilai, rendahnya gaji guru taman kanak-kanak menjadi salah satu kendala dalam pengembangan pendidikan di jenjang ini.
"Pengembangan pendidikan taman kanak-kanak secara umum masih dihadapkan pada berbagai kendala, di antaranya adalah fasilitas belajar yang kurang memadai dan masih rendahnya gaji para guru taman kanak-kanak (TK)," kata Sri Purnomo pada HUT ke-55 Gabungan Organisasi Pengelola Teman Kanak kanak Indonesia (GOPTKI) di Sleman, Senin.
Menurut dia, meskipun demikian kehadiran TK penting karena pendidikan anak sejak dini merupakan batu fondasi pengembangan anak ke depan.
"Pendidikan TK menduduki tempat yang penting dan strategis dalam menentukan masa depan bangsa. Pendidikan bagi anak usia dini haruslah dilakukan sebaik mungkin," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan TK merupakan tahapan pendidikan yang penting untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya dan menyiapkan anak usia TK untuk siap memulai sekolah.
"Usia TK merupakan `usia emas` (golden age) untuk menerima rangsangan yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang sekaligus fase yang sangat menentukan untuk pengembangan kualitas manusia selanjutnya," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, bagi anak yang memperoleh pendidikan TK akan dapat mempersiapkan diri memasuki sekolah dasar dengan lebih baik.
"Kegiatan di TK adalah bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Pengenalan aktivitas membaca, menulis, dan berhitung memang diperlukan di TK. Namun untuk lancar membaca, menulis dan berhitung tidak diharuskan," katanya.
Peringatan HUT GOPTKI tersebut juga diisi dengan semiloka tentang pola asuh anak sesuai tingkat perkembangannya dengan nara sumber Aisah Indati dari Fakultas Psikologi UGM dengan materi cara pengasuhan dan tumbuh kembang anak usia TK.
Aisah Indati mengatakan, setiap perkembangan harus mencapai optimalisasi potensi anak, disamping itu potensi yang optimal akan menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan potensi yang lain.
"Potensi yang tidak berkembang optimal akan menjadi hambatan bagi perkembangan potensi lain, sedangkan perkembangan berlangsung secara beruntun dan berkesinambungan," katanya.
Ia mengatakan, perkembangan anak melalui proses interaksi akan menghasilkan perubahan, dan perubahan itu sendiri adalah perkembangan.
"Sementara perkembangan itu sendiri ditentukan kualitas dan intensitas interaksi, efektivitas stimulus, kepekaan maksimal/masa peka dan respons yang maksimal/maturasi. Untuk arah perkembangan anak adalah normal, terlambat, terhambat, menyimpang dan abnormal/patologi," katanya.
(V001)
"Pengembangan pendidikan taman kanak-kanak secara umum masih dihadapkan pada berbagai kendala, di antaranya adalah fasilitas belajar yang kurang memadai dan masih rendahnya gaji para guru taman kanak-kanak (TK)," kata Sri Purnomo pada HUT ke-55 Gabungan Organisasi Pengelola Teman Kanak kanak Indonesia (GOPTKI) di Sleman, Senin.
Menurut dia, meskipun demikian kehadiran TK penting karena pendidikan anak sejak dini merupakan batu fondasi pengembangan anak ke depan.
"Pendidikan TK menduduki tempat yang penting dan strategis dalam menentukan masa depan bangsa. Pendidikan bagi anak usia dini haruslah dilakukan sebaik mungkin," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan TK merupakan tahapan pendidikan yang penting untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya dan menyiapkan anak usia TK untuk siap memulai sekolah.
"Usia TK merupakan `usia emas` (golden age) untuk menerima rangsangan yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang sekaligus fase yang sangat menentukan untuk pengembangan kualitas manusia selanjutnya," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, bagi anak yang memperoleh pendidikan TK akan dapat mempersiapkan diri memasuki sekolah dasar dengan lebih baik.
"Kegiatan di TK adalah bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Pengenalan aktivitas membaca, menulis, dan berhitung memang diperlukan di TK. Namun untuk lancar membaca, menulis dan berhitung tidak diharuskan," katanya.
Peringatan HUT GOPTKI tersebut juga diisi dengan semiloka tentang pola asuh anak sesuai tingkat perkembangannya dengan nara sumber Aisah Indati dari Fakultas Psikologi UGM dengan materi cara pengasuhan dan tumbuh kembang anak usia TK.
Aisah Indati mengatakan, setiap perkembangan harus mencapai optimalisasi potensi anak, disamping itu potensi yang optimal akan menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan potensi yang lain.
"Potensi yang tidak berkembang optimal akan menjadi hambatan bagi perkembangan potensi lain, sedangkan perkembangan berlangsung secara beruntun dan berkesinambungan," katanya.
Ia mengatakan, perkembangan anak melalui proses interaksi akan menghasilkan perubahan, dan perubahan itu sendiri adalah perkembangan.
"Sementara perkembangan itu sendiri ditentukan kualitas dan intensitas interaksi, efektivitas stimulus, kepekaan maksimal/masa peka dan respons yang maksimal/maturasi. Untuk arah perkembangan anak adalah normal, terlambat, terhambat, menyimpang dan abnormal/patologi," katanya.
(V001)