Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mencatat terdapat sekitar 20 persen anak yang memasuki usia pendidikan dini seperti taman kanak-kanak di kota itu yang bisa mengakses pendidikan taman kanak-kanak.
"Tempat pendidikan seperti kelompok bermain dan taman kanak-kanak bisa membantu anak mengembangkan kemampuannya, termasuk pembentukan karakter. Namun, belum semua anak bisa mengaksesnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di sela persemian TK Negeri 3 Yogyakarta di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Edy, jika materi pendidikan di kelompok bermain atau taman kanak-kanak lebih difokuskan pada pengembangan kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik, maka akan membantu anak berkembang lebih optimal.
Edy mengatakan, usia 0 hingga empat tahun adalah usia emas sehingga seorang anak memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk menyerap berbagai informasi yang diterimanya.
Sedangkan pada usia empat hingga delapan tahun, seorang anak akan memasuki fase pengenalan dengan lingkungan sekitarnya. "Saat masa seperti ini, sangat penting untuk membentuk karakter anak," katanya.
Masih ada anak yang tidak mengakses pendidikan usia dini, lanjut Edy, disebabkan untuk masuk ke jenjang sekolah dasar tidak diperlukan persyaratan harus lulus taman kanak-kanak tetapi hanya usia saja.
Saat ini, jumlah pendidikan taman kanak-kanak di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 217 lembaga, namun hanya tiga lembaga yang berstatus sebagai sekolah negeri dan sisanya dikelola swasta.
"Jumlah sekolah taman kanak-kanak yang ada sudah memadai," katanya yang menyebut pembentukan TK Negeri 3 Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang meresmikan TK Negeri 3 Yogyakarta mengatakan, meskipun kelompok bermain dan taman kanak-kanak tidak masuk dalam kategori pendidikan formal, namun keberadaannya harus tetap diperhatikan.
"Harapannya, jumlah TK negeri bisa bertambah dari tahun ke tahun karena tujuan pendidikan adalah membentuk karakter anak karena saat mengikuti pendidikan di kelompok bermain dan taman kanak-kanak, anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya," katanya. ***4***
(E013)
