Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta menggelontorkan dana Rp2,2 miliar melalui APBD 2014 untuk menyelenggarakan sejumlah pelatihan bagi pencari kerja.

"Ada 16 jenis pelatihan yang bisa diikuti masyarakat umum, namun diprioritaskan untuk warga pemegang kartu menuju sejahtera (KMS). Ada juga pelatihan yang diusulkan oleh wilayah sehingga hanya bisa diikuti oleh warga di kecamatan tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Hadi Muchtar di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pelatihan tersebut diselenggarakan untuk memberikan tambahan keterampilan bagi pencari kerja sehingga mereka memiliki kualifikasi yang dibutuhkan saat melamar pekerjaan, atau saat akan mengembangkan keterampilan yang dimiliki sebagai bekal wirausaha.

Warga Kota Yogyakarta yang mengikuti pelatihan tidak akan dibebani biaya sepeserpun.

Berbagai pelatihan yang bisa diikuti di antaranya adalah pelatihan satuan pengamanan, pelatihan setir mobil, perhotelan, spa terapis, agen pariwisata, komputer grafis, menjahit, tata boga, las dan tata rias.

Pencari kerja yang akan mengikuti pelatihan umum bisa mendaftar secara langsung ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Namun, ada beberapa pelatihan yang sudah tidak membuka pendaftaran seperti setir mobil, menjahit denim, tata rias dan kecantikan serta membuat kue karena sudah memenuhi kuota peserta.

Hadi mengatakan, jumlah peserta untuk tiap jenis pelatihan dibatasi, sehingga apabila jumlah pendaftar melebihi kuota yang ditetapkan, maka akan dilakukan seleksi.

"Pelatihan akan diberikan untuk warga yang sebelumnya sama sekali belum pernah mengikuti pelatihan. Warga yang sudah pernah mengikuti pelatihan disarankan tidak mendaftar meskipun untuk jenis pelatihan yang berbeda," katanya.

Sedangkan untuk pelatihan di kecamatan, jenis pelatihan yang akan diselenggarakan disesuaikan dengan permintaan wilayah berdasarkan hasil musyawarah perencanaan dan pembangunan.

Total peserta dari seluruh pelatihan yang akan diselenggarakan adalah 841 orang.

"Peserta pelatihan juga cukup diminati oleh dunia kerja, misalnya peserta pelatihan perhotelan pada tahun lalu sudah terserap semuanya di dunia kerja. Setiap peserta pelatihan akan memperoleh sertifikat," kata Hadi.

Berdasarkan catatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, jumlah pengangguran di Kota Yogyakarta pada 2012 mencapai sekitar 17.000 dan turun menjadi sekitar 16.000 orang pada 2013.

"Setiap tahun, kami bisa menempatkan sekitar 3.000 pencari kerja baik di dunia kerja formal maupun informal," kata Pejabat Fungsional Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sri Hartati.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta juga bekerja sama dengan beberapa daerah untuk penempatan kerja seperti Batam dan Bintan untuk bekerja di perusahaan elektronik.

Sedangkan untuk penempatan di dunia kerja informal dilakukan dengan pelatihan kewirausahaan. Warga yang telah mengikuti pelatihan kerja kemudian diminta membentuk kelompok berisi lima orang untuk melanjutkan pelatihan kewirausahaan.

"Dari pelatihan tersebut, setiap kelompok akan memperoleh bantuan peralatan. Diharapkan, mereka bisa mengembangkan usahanya dan menciptakan lapangan kerja baru," katanya.

(E013)

 

Pewarta : Oleh Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024