Bantul (Antara) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap memaksimalkan kegiatan pembenihan di empat Balai Benih Ikan binaannya untuk meningkatkan produksi benih ikan.

"Masing-masing BBI (Balai Benih Ikan) sudah punya indukan, karena tahun ini rencana beli indukan ikan belum ada, makanya kita akan memaksimalkan indukan yang ada," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, upaya memaksimalkan kegiatan pembenihan dengan indukan ikan yang diproduksi tahun lalu untuk meningkatkan produksi benih ikan masing-masing BBI, mengingat produksi benih ikan di Bantul belum mampu mencukupi kebutuhan permintaan.

Bahkan, kata dia, dari kebutuhan permintaan benih ikan dari masyarakat di Bantul yang diperkirakan mencapai sekitar 80 juta ekor per tahun, produksi benih ikan dari empat BBI di Bantul hanya mencukupi sekitar 2,7 juta ekor.

"Produksi benih ikan kita masih jauh dari kebutuhan, makanya kita ingin meningkatkan produksinya meski angkanya masih jauh. Upayanya dengan cara bagaimana telur ikan itu lebih banyak dengan indukan yang dimiliki," katanya.

Selain itu, kata dia, perbaikan sarana dan prasarana pendukung di empat BBI tersebut seperti penambahan kolam ikan, melengkapi peralatan pembenihan serta peningkatan kapasitas pengelolaan pengelola masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) BBI.

Sementara itu, berkaitan dengan pemenuhan permintaan benih ikan masyarakat, Pulung mengatakan, dicukupi dengan produksi benih dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang jumlahnya mencapai sekitar 160-an unit tersebar di seluruh Bantul.

Ia mengatakan, produksi benih ikan dari semua UPR juga sama dengan produk benih empat BBI, yaitu nila, gurame, lele dan sebagian tawes. Beragam jenis ikan ini yang digemari untuk dibudidayakan atau dibesarkan yang kemudian dikonsumsi.

"Produksi benih ikan di UPR itu banyak, artinya kebutuhan yang sekitar 70 juta ekor sisanyta itu dari UPR-UPR ini. Kebanyakan masyarakat langsung membeli di UPR-UPR baik untuk dibesarkan maupun dibawa ke luar Bantul," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta : Heri Sidik
Editor : Hery Sidik
Copyright © ANTARA 2024