Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mempercepat capaian-capaian pembangunan desa di daerah itu melalui Lomba Desa tingkat kabupaten.
"Lomba Desa ini adalah sarana pemerintah untuk mempercepat capaian-capaian desa, sekaligus untuk evaluasi apa yang selama ini kita kerjakan," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai membuka Lomba Desa di Bantul, Selasa.
Lomba Desa yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPP KB PMD) Bantul di Bangsal Rumah Dinas Bupati ini diikuti seluruh 75 desa se-Bantul.
Ia mengatakan tentang perlunya digarisbawahi bahwa desa memiliki hampir seluruh kewenangan pemerintahan, penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan kemasyarakatan.
"Ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap pemerintah desa itu semakin besar dan ini diikuti dengan kelimpahan keuangan yang semakin tahun semakin besar baik dari ADD (Alokasi Dana Desa), Dana Desa dan bantuan keuangan khusus," katanya.
Selain itu, kata dia, program-program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan desa itu diberikan melalui desa, sehingga desa tersebut yang diberikan mandat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara langsung.
"Karena itu kapasitas aparatur desa harus ditingkatkan, jadi jangan sampai kewalahan kerjaan, dan lomba desa ini sasaran penilaiannya aspek yang komprehensif, pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan," katanya.
Kepala DPP KB PMD Bantul Supriyanto mengatakan Lomba Desa itu dilaksanakan melalui tiga tahap penilaian, yaitu tahap pertama penilaian administrasi pada 11 dan 12 April 2019 untuk mendapatkan sembilan nomine untuk masuk tahap verifikasi lapangan.
Tahap kedua penilaian verifikasi lapangan terhadap sembilan desa nomine pada 22 April 3 Mei untuk mendapatkan enam nomine untuk masuk tahap paparan, sedangkan tahap ketiga paparan lurah desa pada 13 -14 Mei untuk mendapatkan juara I, II, dan III.
"Tujuan Lomba Desa adalah sebagai media untuk mengevaluasi sekaligus mendorong serta memotivasi pemerintah desa beserta masyarakatnya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat desa yang akuntabel dan berkelanjutan," katanya.
"Lomba Desa ini adalah sarana pemerintah untuk mempercepat capaian-capaian desa, sekaligus untuk evaluasi apa yang selama ini kita kerjakan," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai membuka Lomba Desa di Bantul, Selasa.
Lomba Desa yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPP KB PMD) Bantul di Bangsal Rumah Dinas Bupati ini diikuti seluruh 75 desa se-Bantul.
Ia mengatakan tentang perlunya digarisbawahi bahwa desa memiliki hampir seluruh kewenangan pemerintahan, penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan kemasyarakatan.
"Ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap pemerintah desa itu semakin besar dan ini diikuti dengan kelimpahan keuangan yang semakin tahun semakin besar baik dari ADD (Alokasi Dana Desa), Dana Desa dan bantuan keuangan khusus," katanya.
Selain itu, kata dia, program-program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan desa itu diberikan melalui desa, sehingga desa tersebut yang diberikan mandat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara langsung.
"Karena itu kapasitas aparatur desa harus ditingkatkan, jadi jangan sampai kewalahan kerjaan, dan lomba desa ini sasaran penilaiannya aspek yang komprehensif, pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan," katanya.
Kepala DPP KB PMD Bantul Supriyanto mengatakan Lomba Desa itu dilaksanakan melalui tiga tahap penilaian, yaitu tahap pertama penilaian administrasi pada 11 dan 12 April 2019 untuk mendapatkan sembilan nomine untuk masuk tahap verifikasi lapangan.
Tahap kedua penilaian verifikasi lapangan terhadap sembilan desa nomine pada 22 April 3 Mei untuk mendapatkan enam nomine untuk masuk tahap paparan, sedangkan tahap ketiga paparan lurah desa pada 13 -14 Mei untuk mendapatkan juara I, II, dan III.
"Tujuan Lomba Desa adalah sebagai media untuk mengevaluasi sekaligus mendorong serta memotivasi pemerintah desa beserta masyarakatnya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat desa yang akuntabel dan berkelanjutan," katanya.