Yogyakarta (ANTARA) - PT Gapura Angkasa, perusahaan Ground Handling yang melayani jasa penumpang dan bongkar muat kawasan bandara dan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta melakukan penandatangan perjanjian kerja sama bidang pelatihan kerja bagi mahasiswa kampus tersebut.
"Kerja sama antara PT Gapura Angkasa dengan STTKD Yogyakarta saat ini adalah untuk 'on the job training' (pelatihan kerja)," kata Vice President Human Capital PT Gapura Angkasa Rachmulyadi usai penandatangan perjanian kerja sama di STTKD Yogyakarta, Kamis.
Penandatangan perjanjian kerja sama antara perusahaan patungan tiga perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak dalam industri transportasi udara dengan STTKD Yogyakarta tersebut dilaksanakan di dalam pesawat Boeing 737-200 STTKD Air.
Dia mengatakan, bahwa perusahaannya saat ini telah memiliki 20 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan telah menyelenggarakan usaha penunjang kegiatan penerbangan melalui penerapan manajemen modern di sebanyak 59 bandar udara (bandara).
"Dan STTKD sendiri setiap tahun bisa meluluskan sekitar 500 taruna-taruni, sehingga kerja sama inilah nanti Insya Allah akan diserap di beberapa kantor cabang kami, tentunya dengan teknis-teknis seperti di setiap bandara itu sendiri," katanya.
Menurut dia, PT Gapura Angkasa yang bergerak di bidang Ground Handling ini melayani berbagai kegiatan dan bisnis di kawasan bandara mulai dari pengecekan, konter, sampai dengan penumpang naik ke pesawat atau kedatangan hingga penumpang keluar pesawat di bandara.
"Dan memang beberapa lembaga pendidikan, salah satunya lulusan STTKD ini (sumber daya manusianya) tentunya sangat relevan dengan bisnis kita sebagai perusahaan ground handling," kata Rachmulyadi.
Sementara itu Sekretaris STTKD Yogyakarta Wasfan Wahyu Widodo dalam sambutannya mengatakan, STTKD merupakan lembaga penyelenggara pendidikan yang bertangung jawab mendidik dan menyiapkan taruna taruni untuk bekerja sesuai bidangnya masing-masing.
"Dan kita dipertemukan dengan PT Gapura Angkasa sebagai penyelenggara atau operator dari ground handling di Indonesia, yang mana bisa digunakan taruna-taruni untuk melaksanakan pelatihan sesuai dengan materi di kelas untuk diterapkan di lapangan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, PT Gapura Angkasa selain sebagai pengelola sebetulnya juga sebagai penyelenggara pendidikan, sehingga pihak STTKD mengapresiasi perusahaan yang bersedia berpartisipasi dan fasilitasi praktek kerja nyata bagi taruna taruni.
"Potensi on the job training di STTKD lebih dari 400 anak, sehingga ini menjadi pemikiran kami agar potensi ini bisa terfasilitasi. Dengan ini kami bisa dengan mudah dan cepat melaksanakan alokasi praktek kerja lapangan taruna taruni STTKD," katanya.
"Kerja sama antara PT Gapura Angkasa dengan STTKD Yogyakarta saat ini adalah untuk 'on the job training' (pelatihan kerja)," kata Vice President Human Capital PT Gapura Angkasa Rachmulyadi usai penandatangan perjanian kerja sama di STTKD Yogyakarta, Kamis.
Penandatangan perjanjian kerja sama antara perusahaan patungan tiga perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak dalam industri transportasi udara dengan STTKD Yogyakarta tersebut dilaksanakan di dalam pesawat Boeing 737-200 STTKD Air.
Dia mengatakan, bahwa perusahaannya saat ini telah memiliki 20 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan telah menyelenggarakan usaha penunjang kegiatan penerbangan melalui penerapan manajemen modern di sebanyak 59 bandar udara (bandara).
"Dan STTKD sendiri setiap tahun bisa meluluskan sekitar 500 taruna-taruni, sehingga kerja sama inilah nanti Insya Allah akan diserap di beberapa kantor cabang kami, tentunya dengan teknis-teknis seperti di setiap bandara itu sendiri," katanya.
Menurut dia, PT Gapura Angkasa yang bergerak di bidang Ground Handling ini melayani berbagai kegiatan dan bisnis di kawasan bandara mulai dari pengecekan, konter, sampai dengan penumpang naik ke pesawat atau kedatangan hingga penumpang keluar pesawat di bandara.
"Dan memang beberapa lembaga pendidikan, salah satunya lulusan STTKD ini (sumber daya manusianya) tentunya sangat relevan dengan bisnis kita sebagai perusahaan ground handling," kata Rachmulyadi.
Sementara itu Sekretaris STTKD Yogyakarta Wasfan Wahyu Widodo dalam sambutannya mengatakan, STTKD merupakan lembaga penyelenggara pendidikan yang bertangung jawab mendidik dan menyiapkan taruna taruni untuk bekerja sesuai bidangnya masing-masing.
"Dan kita dipertemukan dengan PT Gapura Angkasa sebagai penyelenggara atau operator dari ground handling di Indonesia, yang mana bisa digunakan taruna-taruni untuk melaksanakan pelatihan sesuai dengan materi di kelas untuk diterapkan di lapangan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, PT Gapura Angkasa selain sebagai pengelola sebetulnya juga sebagai penyelenggara pendidikan, sehingga pihak STTKD mengapresiasi perusahaan yang bersedia berpartisipasi dan fasilitasi praktek kerja nyata bagi taruna taruni.
"Potensi on the job training di STTKD lebih dari 400 anak, sehingga ini menjadi pemikiran kami agar potensi ini bisa terfasilitasi. Dengan ini kami bisa dengan mudah dan cepat melaksanakan alokasi praktek kerja lapangan taruna taruni STTKD," katanya.