Masyarakat Kulon Progo bangun gapura "Cinta Negeri: Laut Masa Depanku"

id Cinta Negeri,Kulon Progo

Masyarakat Kulon Progo bangun gapura "Cinta Negeri: Laut Masa Depanku"

Masyarakat di Dusun Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamata Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat gapura sepanjang 30 meter dengan tajuk "Cinta Negeri: Laut Masa Depanku". (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Masyarakat di Dusun Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamata Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat gapura sepanjang 30 meter dengan tajuk "Cinta Negeri: Laut Masa Depanku" dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tokoh masyarakat Dhisil Sugiyarto di Kulon Progo, Jumat, mengatakan gapura yang dibuat mengambil tema kelautan karena di Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki luas laut yang sangat luas, di dalam laut memiliki harta karun yang terpendam yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Program Pemerintah Republik Indonesia di bawah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sektor kelautan sangat berkembang pesat. Selama ini, hasil laut banyak dinikmati orang luar Indonesia dengan cara dicuri, dan nelayan belum dapat memanfaatkan karena armada kapal yang belum memadai dan tradisional dibandingkan kapal pencuri menggunakan kapal besar dan teknologi penangkapan ikan yang canggih.

"Dengan tema laut ini, kami bisa memberikan usul kepada pemerintah supaya memperhatikan laut, terutama kepada nelayan supaya dapat memberi kapal-kapal yang memadai, sehingga nelayan Indonesia dapat hasil yang lebih, seperti hasil tangkapan nelayan luar negeri yang mencuri ikan," tutur Sugiyarto.

Disamping itu, kenapa masyarakat Dhisil mengambil tema Cinta Negeri, dapat diartikan mulai dari cinta laut, cinta kebudayaan yang terbagi dalam budaya bersih, budaya saling membantu masyarakat, budaya kesenian tari dan berbahasa Jawa, serta gotong royong yang tetap dilestarikan,

"Cinta Negeri dan Cinta Budaya ini kami tuangkan dalam pembuatan gapura," tegasnya.

Ia mengatakan Gapura Cinta Negeri: Laut Masa Depanku ini panjangnya 30 meter dengan ornamen berbagai jenis ikan di laut, berbagai kesenian dan kebudayaan yang dilestarikan masyarakat, kegiatan karawitan.

"Pembuatan gapura membutuhkan waktu sekitar tujuh hari, mulai menyiapkan desain hingga pembuatan gapura dengan melibatkan masyarakat dan anak-anak. Tujuannya menanamkan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan menumbuhkan nasionalisme," ujarnya.

Tokoh masyarakat Dhisil Sutriyanto juga mengatakan bahwa pembuatan gapura berawal dari keinginan semua pihak ingin maju menyongsong masa depan. Masyarakat harus kreatif, inovatif, dan menyesuaikan perkembangan zaman.

"Gapura Cinta Negeri ini, kami ingin menunjukan kreatifitas dan imajinasi, di dalam penampilan gapura dengan panjang 30 meter menggambarkan betapa luasnya lautan Indonesia. Kami mengambil tema laut sebagai masa depan kami, cinta akan budaya negeri, budaya daerah," katanya.