Jakarta (ANTARA) - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa mengumumkan penggunaan electric apron passenger bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, dalam langkah besar menuju pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan efisiensi operasional.
"Bekerja sama dengan Gapura Angkasa tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada teknologi kami, tetapi juga visi bersama kami untuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dikatakan, inisiasi inovatif itu bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih, tetapi juga tentang memperlihatkan komitmen kuat kedua perusahaan terhadap praktik berkelanjutan dan mobilitas ramah lingkungan.
VKTR, sebagai pelopor elektrifikasi kendaraan komersial di Indonesia, telah dipilih oleh Gapura Angkasa, penyedia jasa ground handling terkemuka, untuk memperkenalkan solusi transportasi yang efisien dan minim dampak lingkungan.
Kerja sama itu mencatatkan milestone penting di Indonesia dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk operasional bandara, mendukung ambisi nasional mencapai net zero emission pada 2060.
Melalui perjanjian itu, Gapura Angkasa menunjuk VKTR untuk menyediakan satu unit electric apron passenger bus dan charger, yang akan diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: VKTR-Gapura luncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soetta
Berita Lainnya
Minggu malam, pelabuhan Bakauheni dipadati truk-bus
Senin, 15 April 2024 6:03 Wib
Ditlantas Polda DIY larang bus melintasi tiga jalur turunan ekstrem
Rabu, 3 April 2024 20:40 Wib
Bus terjun dari jembatan, 45 orang tewas
Jumat, 29 Maret 2024 19:55 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Meningkat, kuota mudik gratis gunakan bus
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib
Polisi larang bus gunakan klakson "telolet", nekat kena sanksi
Kamis, 21 Maret 2024 18:03 Wib
Pemerintah diminta tertibkan bus berklakson "telolet"
Kamis, 21 Maret 2024 11:51 Wib
Awas, klakson "telolet" bus bisa datangkan malapetaka
Sabtu, 9 Maret 2024 3:25 Wib