Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggandeng himpunan pramuwisata Indonesia setempat untuk mengoperasionalkan kantor Tourist Information Center di kawasn Pantai Parangtritis yang baru saja diresmikan.

"Untuk operasional TIC (Tourist Information Center) ini salah satunya kita kerja sama dengan teman-teman himpunan pramuwisata Indonesia (HPI), jadi nanti para pemandu wisata itu akan kita piketkan di sini," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo usai peresmian TIC Parangtritis Bantul, Selasa.

TIC yang terdapat di tepi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Pantai Parangtritis Bantul tersebut dibangun dengan anggaran bantuan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,7 miliar.

Menurut dia, dengan menggandeng para pemandu wisata harapannya bisa memberikan informasi kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke kawasan pantai agar bisa mengetahui wisata lain dan bagaimana menuju destinasi.

"Jadi mereka punya base camp juga dan punya transit di sini (TIC), soal pengelolaan tetap di Dinas Pariwisata, tetapi mereka tetap kita sediakan untuk transit di sini, sehingga mereka teman-teman HPI nongkrong di sini," katanya.

Dia menjelaskan, untuk saat ini, TIC di Parangtritis ini masih sebatas kantor informasi dan sejumlah fasilitas seperti gazebo, toilet dan mushola, namun demikian ke depan akan dikembangkan fasilitas lain yang dibutuhkan para wisatawan.

"Ini untuk wisatawan, dan memang telah diizinkan ke depan akan kita kembangkan misalnya fasilitas sarana kesehatan, jadi sambil istirahat di sini wisatawan bisa cek tensi dan sebagainya, dan apakah nanti bertarif atau tidak nanti kita pikirkan ke depan," katanya.

Selain itu, kata dia, akan dikembangkan kawasan kuliner maupun penjualan souvenir di sekitar TIC, mengingat masih ada lahan sisa yang bisa dikembangkan untuk kemanfaatan yang lebih luas dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kita mohonkan ke Sultan itu dua hektare, namun baru sekitar 3.300 meter yang kita gunakan, sehingga masih ada 16 ribu lebih meter yang siap untuk dikembangkan, nantinya kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah desa termasuk masyarakat sekitar," katanya.

"Artinya keberadaan ini harapannya bisa membawa manfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar, jangan sampai masyarakat menjadi penonton sementara yang mengisi orang lain semua. Ini yang kita konsep ke depan," katanya.

Baca juga: Bupati Bantul resmikan operasional Pusat Informasi Wisata di Parangtritis (Video)

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024