Pendapatan pariwisata Bantul saat libur panjang mencapai Rp1,07 miliar

id Kunjungan wisata ,PAD pariwisata ,Pantai Parangtritis

Pendapatan pariwisata Bantul saat libur panjang mencapai Rp1,07 miliar

Pengunjung memadati objek wisata pantai Selatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata daerah ini selama lima hari libur panjang bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama mencapai Rp1,07 miliar.

"Data kunjungan wisatawan selama libur panjang akhir pekan dari Sabtu (25/1) sampai Rabu (29/1) sebanyak 75.218 orang dengan pendapatan sebesar Rp1,07 miliar," kata Sub Koordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Kamis.

Perolehan PAD pariwisata dari penarikan retribusi atau pembelian tiket masuk wisata itu dihimpun dari sejumlah Tempat Pemungut Retribusi (TPR) wisata, mulai dari TPR Parangtritis, TPR Pantai Samas, TPR Pantai Kuwaru, Pantai Baru, dan TPR wisata alam lainnya.

"Untuk kawasan Pantai Parangtritis sendiri selama libur panjang akhir pekan dikunjungi sebanyak 64.770 orang dengan pendapatan sebesar Rp939 juta," katanya.

Ia mengatakan, untuk detail kunjungan wisatawan ke destinasi Bantul selama lima hari tersebut, yaitu pada Sabtu (25/1) dengan jumlah kunjungan sebanyak 9.468 orang, kemudian pada Minggu (26/1) sebanyak 21.976 wisatawan.

Selanjutnya pada Senin (27/1) atau libur Isra Miraj Nabi Muhammad jumlah kunjungan sebanyak 20.207 orang, kemudian libur cuti bersama Selasa (28/1) sebanyak 14.971 wisatawan, sedangkan pada Rabu (29/1) atau libur Imlek dikunjungi sebanyak 8.596 orang.

Menurut dia, libur nasional dan cuti bersama memang menjadi faktor dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke destinasi termasuk di Bantul, karena ketika tidak bertepatan dengan hari libur, kunjungan wisatawan per hari rata rata kurang dari 10.000 orang.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, untuk target pendapatan pariwisata Bantul pada selama tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp49 miliar, tidak mengalami perubahan dibanding dengan tahun 2024.

"Kalau berdasarkan hitung hitungan prediksi kami, tahun ini angka kunjungan di kisaran 2,2 juta sampai 2,3 juta orang, dengan dikalikan Rp14.500 (tiket masuk pantai), maka itu perkiraan PAD pariwisata kita," katanya.