Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa kebersihan di tempat wisata merupakan hal penting dalam menguatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut.
"Urusan kebersihan menjadi hal amat penting untuk menguatkan daya tarik wisatawan, terlebih di Kabupaten Bantul memiliki 43 desa wisata," kata Bupati Halim di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, faktor kebersihan dan kenyamanan di tempat wisata sangat mendukung pengembangan dan kemajuan pariwisata, terlebih sekarang ini desa-desa wisata juga menjadi destinasi pilihan bagi para wisatawan.
"Kami punya 43 desa wisata sehingga urusan kebersihan ini harus benar-benar diperhatikan, pengelola desa wisata harus memperhatikan masalah kebersihan agar daya tariknya semakin kuat," katanya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pariwisata DIY telah lama menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia. Tetapi keberhasilan ini harus disertai dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi wisata.
Menurut Gubernur, pertumbuhan jumlah wisatawan yang terus meningkat pascapandemi COVID-19 harus diimbangi dengan upaya menciptakan pariwisata yang berkualitas, di antaranya dari sisi kebersihan.
"Sebab, pengelolaan sampah yang belum optimal, terutama di destinasi wisata, dapat menjadi penghambat untuk menjaga citra Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata yang unggul," kata Sri Sultan.
Gubernur DIY menilai, aksi Gerakan Wisata Bersih yang diluncurkan Kementerian Pariwisata di Pantai Parangtritis Bantul beberapa waktu lalu bukan hanya untuk menjaga kebersihan destinasi, tetapi juga demi menanamkan kesadaran akan pentingnya prinsip Sapta Pesona.
"Prinsip ini mengajarkan bahwa kebersihan dan keindahan destinasi wisata adalah bagian dari pelayanan prima kepada wisatawan, sekaligus bentuk penghormatan terhadap alam dan budaya," katanya.